Mohon tunggu...
William Perkasa
William Perkasa Mohon Tunggu... lainnya -

Hidup ini hanya sekali. Mengapa harus memberikan orang lain kesempatan untuk mengatur hidup. Uang tidak menciptakan manusia. Namun manusia bisa menciptakan UANG,... \r\n\r\nhttp://www.williamperkasa.com,\r\nid twitter @williamperkasa\r\nBB PIN 7D730F92

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kuliah Umum Ibu Susi Pudjiastuti di Fakultas Teknik UGM

29 Oktober 2014   12:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:20 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ibu Susi Pudjiastuti yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pernah diundang oleh Fakultas Teknik UGM untuk memberikan kuliah umum "dalam rangka memberi inspirasi dan pemahaman praktis kewirausahaan bagi mahasiswa dan dosen," Fakultas Teknik UGM, melalui Teknik Geodesi dan Geomatika.

Ibu Susi adalah entrepreneur terkemuka Indonesia yang sudah diakui tidak saja di Indonesia tetapi juga di manca negara. Ibu Susi telah membuktikan keberhasilannya tidak saja menjadi pelaku usaha di berbagai bidang tetapi juga menjadi inspirasi bagi dunia usaha dan masyarakat Indonesia secara umum.

Idealnya, jumlah pengusaha minimal di sebuah negara adalah dua persen dari total penduduk yang ada di negara tersebut. Ketentuan ini untuk menjamin keseimbangan ekonomi sehingga negara tersebut tidak hanya menjadi pasar dan konsumen bagi negara lain.

Selain itu, meningkatnya jumlah pengusaha berarti meningkatnya kesempatan kerja bagi penduduk di negara tersebut. Indonesia belum mencapai kondisi ideal ini karena jumlahnya pengusahanya masih pada kisaran 1,5 persen.

Sementara itu, menjadi sebuah pemahaman umum bahwa pendidikan di Indonesia cukup berhasil menghasilkan calon pekerja tetapi masih harus berbenah untuk menghasilkan wirausahawan.

Umumnya, dosen di Indonesia memiliki kemampuan akademik yang memadai namun pemahaman praktis soal kewirausahaan yang masih perlu ditingkatkan. Hal ini menjadi fenomena umum tidak saja di Indonesia tetapi di negara lain, bahwa akademisi memang tidak disiapkan untuk mengajarkan kewirausahaan secara praktis.

Saat ini, wanita kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 tersebut, memiliki 50 unit pesawat berbagai jenis. Di antaranya adalah Grand Caravan 208B, Piaggio Avanti II, Pilatus Porter, serta Diamond DA 42, dan beliau sekarang masuk dalam kabinet kerja Pak Jokowi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Kebanyakan pesawat ibu Susi, dioperasikan di luar Jawa seperti di Papua dan Kalimantan.

Ibu Susi tidak mematok harga sewa pesawat secara khusus. Sebab, hal itu bergantung pelayanan yang diminta pihak penyewa. Biaya sewanya pun bermacam-macam, tapi rata-rata antara USD 400 sampai USD 500 per jam.

Bakat bisnis ibu Susi terlihat sejak masih belia. Pendirian dan kemauannya yang keras tergambar jelas saat usia Ibu Susi menginjak 17 tahun. Dia memutuskan keluar dari sekolah ketika kelas II SMA. Tak mau hidup dengan cara menggantungkan hidup dari orang tua, dia mencoba hidup mandiri. Tapi, kenyataan memang tak semudah yang dibayangkan.

Motivasi dari Ibu Susi. Saya bangga bahwa hampir semua karyawan adalah orang Indonesia, dan owner juga dari Indonesia. Saya pekerja keras dan kalau anda mau bergabung bersama saya, anda harus siap untuk kerja keras. What you do and you think best for you thats important. Nothing to be done well if you didn’t give an effort and energy into it (your work).

"Mimpi bukan sekadar bunga tidur.” Inilah kredo yang tak sengaja terlontar dari Ibu Susi Pudjiastuti. Wanita yang dikenal sebagai Susi "Air" yang sekarang menjadi menteri pernah mengatakan.

Sepotong mimpi adalah angan-angan, yang dengan doa, menjadi cita-cita yang menyihir rasa, memukau untuk dikejar dan dijangkau. Ibu Susi bercerita, pada pembelian pesawatnya yang ke-30, para petinggi industri pesawat di Amerika Serikat memperlakukannya bak seorang ratu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun