Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tidak Ada Kejutan Capello

27 Juni 2010   16:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:15 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_179102" align="alignright" width="219" caption="Fabio Capello (sportsillustrated.cnn.com)"][/caption] Dibalik kekalahan Inggris oleh Jerman dengan skor telak 1-4, pada awalnya saya berharap ada sesuatu yang spesial dari pertandingan Inggris vs Jerman di Piala Dunia 2010 ini. Saya menantikan racikan strategi Capello di tubuh Tree Lions saat menghadapi Team Panser Jerman. Lebih tepatnya saya menantikan kejutan Capello untuk para Holigan. Kejutan dalam bentuk lain yaitu pemilihan pemain matang untuk membongkar pertahanan Jerman yang sangat kokoh. Team Inggris memang terseok-seok di awal babak penyisihan, tampil tidak menggigit serta kurang variasi serangan, cenderung monoton dan mudah ditebak lawan. Team yang terseok-seok ini sempat dikeluhkan sejak uji coba, tempramen Rooney dan sering blunder karena komunikasi menjadi biang kelemahan team. Tetapi menjelang akhir babak penyisihan, Capello berhasil mengangkat performa team hingga masuk babak selanjutnya. Bertemu Jerman di babak perdelapan final membuat pertandingan ini sangat menarik. Selain karena musuh bebuyutan yang sulit ditaklukan juga perang psikologi yang dilancarkan sebelum pertandingan. Tak kurang sang legendaris sepakbola Jerman, Franz Backenbaeur ikut memanaskan perang psikologi ini dengan mengkritik kick and rush yang tidak efektif lagi. Media di Inggris meradang membalas semua perang psikologi ini. Jerman selalu menjadi momok menakutkan bagi Inggris, dalam setiap pertemuannya, Inggris belum pernah menang ketika menghadapi Jerman. Gary Lineker mantan pemain Inggris bahkan membuat sebuah definisi sepakbola yang unik saking kesalnya karena Inggris belum pernah menang melawan Jerman. Kata Gary ''Sepakbola adalah permainan 22 orang, 90 menit lamnya dan Jerman pemenangnya''. Sangat terlihat bagaimana Jerman superior mendominasi kemenangan saat menghadapi Inggris. Melihat kenyataan ini, sudah tentu siapapun akan tetap menjagokan Jerman. Artinya kalau Jerman menang lagi itu sudah biasa, tetapi jika Inggris mampu menang atas Jerman, itu baru luar biasa. Faktor Capello dibelakang Inggris membuat pertandingan harusnya menarik. Menantikan hasil yang luar biasa agar Inggris mampu memecahkan rekornya tak pernah menang jika berhadapan dengan Jerman. Untuk membakar motiviasi serta menyuntikan semangat, Capello mengatakan ''Ada banyak warga Inggris dibalik seragam tiga singa itu, tunjukan bahwa kalian layak disebut sebagai pahlawan''. Suntikan semangat ini terbukti pada awal awal pertandingan. Sayangnya fisik dan mental bertanding Jerman lebih baik dibanding Inggris. Inggrispun harus menerima kenyataan pahit, belum bisa mengalahkan Jerman. Kalau sudah begini, rasanya saya lebih suka melihat si penyihir Guus Hidink dalam meracik team biasa saja menjadi team yang tampil luar biasa. Masih ingat dalam memori saya saat Hidink membawa Korea Selatan masuk perempat final Piala Dunia 2002. Kejutan-kejutan dalam racikan teamnya membuat pertandingan menjadi sangat menarik karena tampil jadi luar biasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun