Mohon tunggu...
Wildan Luthfie Rizqiansyah
Wildan Luthfie Rizqiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Manajemen

Hobi Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelajar Kurang Uang Tetap Harus Bisa Mengatur Uang! Mahasiswa Undip Jelaskan Caranya

11 Agustus 2022   19:36 Diperbarui: 11 Agustus 2022   19:38 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Regol, Bandung (11/08) - Kelurahan Pasirluyu merupakan salah satu kelurahan dengan tingkat peminjaman ke rentenir terbesar. Hal ini disebabkan oleh masyarakat yang terus menghambur-hamburkan uang yang mereka hasilkan tanpa berpikiran untuk menabung. 

Saat keadaan terdesak, mereka akan tanpa ragu mencari uang yang bisa didapatkan dengan cepat dan salah satunya adalah melalui rentenir. Proses peminjaman uang rentenir atau disebut juga "Bank Emok" yang mudah akan membuat orang-orang terlena tanpa mengetahui berapa banyak yang harus mereka bayar kedepannya. 

Pada akhirnya hidup peminjam akan tidak tenang karena terus-menerus ditagih oleh reintenir. Kejadian ini akan terus berulang jika seseorang tidak mengerti bagaimana cara untuk mengatur keuangannya sendiri.

Masyarakat dengan umur tidak lagi muda cenderug keras kepala dalam menerima hal yang baru. Begitu pula dengan pengetahuan mengenai Financial Planning. Mereka seolah sudah mengerti tentang cara mengatur keuangan tetapi tetap saja terlilit utang. 

Kami, mahasiswa undip, yang ingin memberi pengetahuan tentang cara mengatur uang dan cara mempersiapkan keuangan untuk masa depan merasa akan sulit memberitahu masyarakat yang tidak ingin diberitahu, sehingga kami memutuskan untuk mengubah sasaran menjadi para pelajar yang masih memiliki masa depan yang panjang. Pelajar yang menjadi sasaran kami adalah siswa-siswi SMK LPPM RI Bandung.

SMK LPPM RI Bandung merupakan sekolah kejuruan yang memiliki berbagai jurusan seperti teknik kendaraan ringan otomotif, teknik dan bisnis sepeda motor, rekayasa perangkat lunak, akuntansi dan keuangan lembaga, dan bisnis daring dan pemasaran. 

Dari jurusan-jurusan yang ada kami memilih beberapa jurusan yang sesuai dengan jurusan kuliah kami yaitu manajemen agar siswa-siswi jurusan yang dipilih dapat memahami materi yang akan diberikan lebih baik. Jurusan yang kami pilih adalah akuntansi dan keuangan lembaga dan bisnis daring dan pemasaran.

Materi yang kami sampaikan dimulai dari pengertian Financial Planning, Tips mencapai tujuan financial, arus kas, pengeluaran, cara nabung dan lain sebagainya. Kelas pertama yang dikunjungi adalah kelas XII BDP 1. Siswa-siswi di kelas ini terlihat masih segar karena baru selesai istirahat. 

kami pun di sambut semangat oleh siswa dan guru di kelas ini. Penyampaian materi berjalan lancar meskipun ada hambatan proyektor yang sedikit rusak dan kelas yang kecil dan panas. Kelas kedua adalah kelas XII BDP 2. Kelas ini menyambut meriah materi yang disampaikan dan mengajukan beberapa pertanyaan. 

Terakhir ada kelas XII AKL yang sama antusiasnya untuk mendapatkan materi financial planning. Setelah itu, kegiatan program edukasi ditutup oleh penempelan poster di mading SMK LPPM RI.

Kegiatan ini diharapkan diadakan kembali oleh siswa-siswi SMK LPPM RI karena menambah wawasan dan sangat berkesan. "Alhamdulillah bermanfaat, kesannya baik dan kita juga jadi lebih tau dan lebih paham" ujar Mila dan Gema yang merupakan siswi kelas 12 Bisnis dan Pemasaran 2 SMK LPPM RI Kota Bandung.

Penulis : Wildan Luthfie Rizqiansyah (FEB)
DPL : Setya Budi Muhammad Abduh, S.Pt., M.Sc., Ph.D.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun