Mohon tunggu...
Wildan Hakim
Wildan Hakim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen I Pengamat Komunikasi Politik I Konsultan Komunikasi l Penyuka Kopi

Arek Kediri Jatim. Alumni FISIP Komunikasi UNS Surakarta. Pernah menjadi wartawan di detikcom dan KBR 68H Jakarta. Menyelesaikan S2 Manajemen Komunikasi di Universitas Indonesia. Saat ini mengajar di Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta dan Peneliti Senior di lembaga riset Motion Cipta Matrix.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merayakan Telolet

21 Desember 2016   22:03 Diperbarui: 22 Desember 2016   14:12 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Telolet juga bukan bagian dari pengalihan isu. Viral telolet yang terlihat saat ini tidak lepas dari faktor keunikan dan kelucuannya yang otentik. Anggap saja, telolet yang kini viral itu adalah digitalisasi dari hobi unik sebagian kecil warga di republik ini.

Ada yang menilai fenomena telolet ini absurd alias nggak jelas, namun berhasil memantik saraf tawa kita secara kolektif. Ini menandakan, isu 'telolet' bisa diterima dengan baik tanpa perlu desain kampanye yang bertahap dan terukur. 

"Om telolet om".

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun