Hidup di era digital ini sering terasa seperti berjalan di tengah pasar malam: lampu berkilau di mana-mana, suara musik tumpang tindih, orang-orang berteriak menawarkan barang, dan kita bingung harus menoleh ke arah mana. Itulah kegaduhan hidup---noise---yang setiap hari kita hadapi, baik dari luar maupun dari dalam diri kita sendiri.
Dari luar, kita diserbu notifikasi media sosial, berita politik yang tak kunjung reda, gosip di grup WhatsApp, hingga tuntutan kerja yang datang bertubi-tubi. Dari dalam, kepala kita sendiri ikut gaduh: penuh dengan overthinking, rasa takut gagal, ekspektasi orang lain, dan kecemasan tentang masa depan.
Padahal, tidak semua yang masuk ke telinga dan mata kita itu penting. Hidup ini memang penuh noise, tapi yang kita butuhkan sebenarnya adalah signal. Sinyal itulah yang bernilai, yang bisa kita tindaklanjuti, yang memberi arah hidup.
Mari kita ambil contoh sederhana. Seorang teman setiap malam menghabiskan waktu sejam untuk scroll TikTok, lalu besok paginya mengeluh karena tidak produktif. Itu jelas noise. Tetapi ketika ia menulis tiga hal kecil yang bisa ia lakukan keesokan harinya, itulah signal.
Dari Kacamata Sosiologis
Dalam sosiologi, kegaduhan hidup tidak berdiri sendiri. Ia adalah produk dari struktur sosial dan budaya digital yang kita hidupi.
Zygmunt Bauman menyebut zaman ini sebagai liquid modernity---segala sesuatu cair, berubah cepat, dan sulit dipegang. Tidak heran hidup terasa riuh dan tidak pasti.
Hartmut Rosa bicara soal resonansi: manusia modern butuh momen-momen di mana ia merasa terhubung dengan orang lain, alam, dan nilai-nilai yang lebih besar. Tanpa itu, kebisingan hanya membuat kita terasing.
Dalam kerangka ekonomi perhatian (attention economy), media sosial memang sengaja memproduksi kegaduhan. Algoritma dibuat untuk menyalakan emosi---marah, takut, iri---karena emosi itulah yang paling mudah mendatangkan klik dan iklan.
Jadi, kegaduhan bukan cuma masalah pribadi. Ia adalah fenomena sosial: hasil dari pertemuan individu dengan struktur digital, budaya konsumsi cepat, dan relasi kuasa informasi.