Mohon tunggu...
Wilda Fajriani
Wilda Fajriani Mohon Tunggu... Mahasiswi Universitas Pamulang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

mahasiswi yang pura - pura mencari kesibukan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pinjaman Online Menjadi Tren di Kalangan Milenial

21 Desember 2024   00:29 Diperbarui: 21 Desember 2024   00:34 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam era digital yang serba cepat, pinjaman online (pinjol) telah menjadi pilihan menarik bagi generasi milenial. Kemudahan akses melalui aplikasi, proses pengajuan yang cepat, dan persyaratan minimal menjadikan pinjol sangat menarik bagi generasi ini. Bagi milenial yang mengutamakan kecepatan dan efisiensi, pinjol menawarkan solusi finansial instan yang sulit ditolak.

Salah satu daya tarik utama pinjol adalah kemudahan aksesnya. Pengguna dapat mengajukan pinjaman dengan cepat dan sederhana hanya melalui aplikasi di smartphone, tanpa perlu menghabiskan waktu di bank atau mengisi dokumen rumit. Dalam dunia yang serba cepat, kemudahan dan kecepatan menjadi faktor penentu popularitas pinjol. Ketika kebutuhan mendesak muncul, pinjol sering dianggap sebagai solusi yang mudah. Namun, tanpa perencanaan yang baik, ini bisa menjerumuskan mereka ke dalam utang.

Rendahnya literasi keuangan juga berperan dalam meningkatnya penggunaan pinjol di kalangan milenial. Banyak yang tidak memahami secara menyeluruh tentang bunga, biaya tambahan, dan risiko yang terkait dengan pinjaman online. Hal ini dapat mengakibatkan banyak milenial terjebak dalam utang dengan bunga tinggi atau kesulitan melunasi pinjaman. Pinjol seringkali menawarkan persyaratan yang lebih fleksibel dibandingkan lembaga keuangan tradisional, sehingga mereka yang baru memulai karier atau belum memiliki riwayat kredit yang kuat merasa terdorong untuk mengakses dana yang diperlukan, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun investasi kecil.

Namun, di balik kemudahan dan fleksibilitas tersebut, terdapat risiko yang tidak boleh diabaikan. Banyak pinjol menawarkan suku bunga tinggi dan biaya tersembunyi yang dapat menjebak peminjam. Oleh karena itu, milenial perlu berhati-hati dan memahami syarat serta ketentuan sebelum memutuskan untuk meminjam. Edukasi keuangan sangat penting untuk mencegah mereka terjebak dalam siklus utang yang sulit dilunasi.

Dengan demikian, pinjaman online menjadi solusi praktis bagi banyak milenial. Namun, penting untuk memiliki kesadaran akan risiko dan pemahaman mendalam tentang produk ini. Generasi ini perlu dapat membedakan antara kebutuhan mendesak dan keinginan konsumtif, serta selalu mempertimbangkan apakah pinjaman tersebut benar-benar diperlukan. Dengan pendekatan yang bijaksana, pinjol dapat berfungsi sebagai alat yang berguna untuk mengelola keuangan dan mencapai tujuan finansial.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun