Mohon tunggu...
Wilbert Bernardi
Wilbert Bernardi Mohon Tunggu... Lainnya - ini Wilbert dari sck

halo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perbedaan Komunikasi antara Teman dan Keluarga

19 Agustus 2020   15:24 Diperbarui: 19 Agustus 2020   15:22 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Komunikasi merupakan suatu hal yang tak terbantahkan dalam kehidupan manusia. Manusia adalah mahluk sosial yang berarti komunikasi adalah hal yang sangat penting. Namun komunikasi ini bisa dibagi dalam beberapa bagian seperti kesopanan, dan cara berkomunikasi. Pada kesempatan ini, saya akan melakukan sebuah observasi mengenai bagaimana seseorang berkomunikasi dengan sesama dengan seorang teman dan keluarga.

Pada hari jumat 14 Agustus 2020. Saya melakukan sebuah observasi mengenai perbedaan cara kita komunikasi antara sebuah anggota keluarga dan sebuah teman. Saya pertama mulai mengobservasi ibuku yang sedang berbicara dengan temannya melalui telepon. Hal pertama yang mencolok dalam komunikasi itu adalah ibuku sering bernada tinggi dalam berbicara dengan temannya. Kemudian saya memulaikan sebuah konversasi antara saya dan ibuku, dari konversasi yang aku lakukan dengan ibuku, ia tidak sekalipun menggunakan nada tinggi, ia terdengar lebih baik dibanding berkomunikasi dengan temannya.

Setelah itu, saya mencoba mengobservasi cara komunikasi kakak muda ku. 

Awalnya aku kira cara berkomunikasi nya sama seperti ibuku, namun saya terkejut karena kakak muda ku lebih sopan terhadap teman-teman nya daripada terhadap aku. Lalu aku mengobservasi kakak ku yang lebih tua, hasil observasinya adalah ia lebih bersikap mirip ibuku, yaitu ia lebih sopan kepada orang asing dan menggunakan bahasa santai saat berbicara dengan aku dan teman-teman nya.

Setelah melakukan observasi keluargaku, aku kemudian melakukan observasi cara berbicara/komunikasi diriku sendiri. Dan hasilnya adalah, aku jauh lebih sopan terhadap keluargaku terutama terhadap orangtua, dan lebih kasar atau menggunakan gaya bahasa yang lebih santai saat berbicara dengan teman-temanku.

Kesimpulan yang aku bisa tarik dari hasil observasi ini adalah seseorang berbicara lebih sopan kepada orang asing/teman karena mereka ingin dilihat seseorang yang mempunyai reputasi baik dan mereka masih malu terhadap orang baru. tapi jika seseorang sudah dekat atau sudah mengenalnya, ia akan mulai menggunakan bahasa santai karena mereka merasa nyaman. Dan seseorang akan berbicara lebih sopan terhadap orangtua karena itu menunjukkan kehormatan kepada mereka. Selain itu ada juga dampak-dampak lain atau pemicu bagaimana seseorang berbicara. Seperti sikap, dan emosi. Karena seseorang yang emosional akan lebih sering bersikap kasar dibanding orang yang sabar. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun