Mohon tunggu...
Wikan Widyastari
Wikan Widyastari Mohon Tunggu... Wiraswasta - An ordinary mom of 3

Ibu biasa yang bangga dengan 3 anaknya. Suka membaca, menulis,nonton film, berkebun.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Jika Anak Malas Belajar, Biarkan Saja....

25 September 2020   13:58 Diperbarui: 25 September 2020   18:42 6208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
shutterstock via kompas.com

Misal anak anda sedang suka belajar bahasa, biarkan dia belajar sesukanya, beri kan sarana pendukung dan beri semangat mereka agar bisa menguasai bahasa itu dengan baik.

Jika anak anda suka menjahit, atau membuat pernak pernik, sediakan semua kebutuhan mereka, Dan biarkan mereka berkreasi di masa BDR.

Ketika sekolah tutup dan anak-anak harus bersekolah di rumah, merupakan momentum yang tepat untuk membina karakter anak-anak. menanamkan kemandirian, kreatifitas, berpikir kritis, dan meningkatkan semangat beribadah bersama, misal sholat berjamaah sekeluarga.

Daripada memaksa anak-anak untuk menguasai pelajaran di sekolah yang sebenarnya sih, nggak semua akan mereka gunakan dalam hidup mereka kelak.

Jadi buat suasana rumah damai, tenang dan nyaman. Isi saat makan bersama sebagai ajang untuk. berdiskusi, dalam suasana yang menyenangkan, tentang masalah-masalah terkini. Bagaimana pendapat mereka, dan ajak mereka untuk menilai suatu peristiwa atau kejadian.

Efeknya ke depan apa dan sebagaimannya. Anak-anak diajak berpikir kritis, agar bisa membedakan mana yang benar mana yang salah, mau mengikuti trend, atau menjadi diri sendiri.

Ketika kemandirian telah terbangun, orangtua tak perlu mengingatkan dan menguras emosi untuk menyuruh anak-anak belajar, Semangat belajar akan tumbuh dengan sendirinya, mengerjakan tugas sendiri, dengan rasa senang dan tanpa keterpaksaan.

Karena mereka telah mengerti arti tanggung jawab. Tanggung jawab terhadap hidup dan masa depan mereka sendiri.

Sedikit berbagi pengalaman.Ketika anak-anak saya masih di usia sekolah dasar dan menengah, tak pernah sekalipun saya memaksa mereka untuk belajar atau harus memperoleh nilai bagus. Mereka bebas kapan menetukan waktu belajar, berapa lama mereka belajar, dan apa yang akan mereka pelajari. Bahkan kalau mereka sedang malas sekolah, saya ijinkan mereka untuk membolos. Dan biasanya anak-anak malah ga jadi membolos.

Ketika mereka malas belajar dan mendapat nilai jelek ketika ulangan, saya hanya bilang, ya wajar mendapat nilai segitu, kan memang ga belajar. Saya marah? Enggak, saya tak pernah marah. Ketika anak-anak mengikuti suatu lomba tertentu dan kalah.

Saya hanya bilang, ya wajarlah, namanya lomba ada yang kalah ada yang menang. Tak ada celaan, tak kritik, tak ada judging.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun