Mohon tunggu...
Wiji Pasiani
Wiji Pasiani Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang Belajar Menulis

Alhamdulillah atas segala nikmat yang Allah berikan, i'm alive.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Agar Masa Pensiun Tenang, Maka Persiapkan sejak Dini

1 September 2022   14:00 Diperbarui: 1 September 2022   14:01 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: dokumen pribadi

Perihal pension, tidak hanya para ASN saja. Melainkan setiap individu tentu akan berpikir tentang hari tuanya di mana usia sudah tidak lagi mendukung dalam menjalani karier saat ini.

Begitu pula dengan para penata laksana rumah tangga khususnya di area Hong Kong. Batasan usia untuk bekerja yakni usia 45 tahun. 

Namun tidak sedikit dari para penata laksana rumah tangga di area Hong Kong yang meskipun sudah mempunyai cucu masih tetap bekerja.

Lantas, kapan sebaiknya memulai persiapan pension? Jawabannya bisa sedini mungkin. 

Dalam menyongsong pension, bukan berarti harus mempunyai tumpukkan uang. Namun, bagaimana agar di masa yang sudah tidak mampu lagi bekerja keuangan tetap bugar. Biasanya dalam mempersiapkan pension dapat berupa tanah, pekarangan, saham, property, tabungan dan lain sebagainya.

Selain hal-hal tersebut, bagi saya pribadi dalam menghadapi masa pension yang terpenting adalah kesehatan dan skill. 

Bagaimana tidak, untuk apa mempunyai tumpukkan uang namun kondisi badan tidak sehat sehingga keberadaan uang hanya dipergunakan untuk berobat sementara biaya kesehatan akan terus mengalami peningkatan. 

Tentu tidak asyik lagi dalam menjalani masa pension bukan? Dengan skill yang kita miliki, maka tinggal bagaimana mengembangkan saat resmi pension.

Banyak pilihan yang dapat dilakukan dalam masa pensiun. Seperti berkebun, bertani, berternak, membuka toko alat tulis dan fotokopi, mendirikan rental kendaraan, menjadi wirausaha dan ragam usaha lainnya atau ikut berperan aktif dalam kegiatan sosial.

Sebagai seorang yang bekerja sebagai penata laksana rumah tangga yang setiap harinya menjalani rutinitas monoton seperti memasak, membuat roti, cookies, maka rutinitas ini dapat dijadikan sebagai modal saat resmi pensiun agar keuangan tetap mengalir.

  •  Mengembangakan skill saat bekrja sebagai penata laksana rumah tangga

Perlu diketahui bahwa tidak semua majikan mengijinkan asisten mereka untuk membuat roti dan aneka cemilan lainnya. Mengingat kenaikan tarif daya listrik yang melambung tinggi di samping mereka pun hidup hemat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun