Mohon tunggu...
Yara AW
Yara AW Mohon Tunggu... Penulis - Believe in God

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kompasiana Ulang Tahun

25 Oktober 2017   18:55 Diperbarui: 25 Oktober 2017   19:34 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kompasiana? Puisi!

Ya, tiap kali mendengar kata kompasiana, aku selalu mengingat puisi-puisi yang ku tulis di sini. Aku mengenal kompasiana di tahun 2014, saat aku masihduduk sebagai mahasiswi tingkat pertama rentan galau. Yang aku ingat, saat itu sedang mengalami dilema besar menghadapi dunia asmara di tingkat kampus. Sebagai seorang introvert,aku cenderung sulit untuk menceritakan secara langsung dilema yang sedang dihadapi. Dilemaku saat itu cukup akut, mengakibatkan tak selera makan dan badanku kurus kering karena memikirkan sekelumit masalah asmara sendirian. 

Beberapa bulan sebelum aku menulis di kompasiana, aku telah mencoba untuk menulis puisi-puisiku di blog pribadi. Kenapa puisi? Menurutku, dengan menulis puisi, energi-energi negatif bin dilema mudah sirna dan hilang. Mulanya aku merasa nyaman, namun di tengah perjalanan menulis, aku merasa dilemaku semakin bertambah. Aku nggak mau semua orang tau bahwa sesedih dan se lebay itu aku dalam menghadapi masalah dan juga nggak siap jadi korban bully, karena rata-rata pembacanya juga teman-temanku. Kemudian aku berpikir sambil bertanya-tanya sendiri, di mana tempat menulis yang aku bisa menulis sesuka hati, sejujur-jujurnya tanpa harus takut akan ini dan itu. Aku mulai mencari  tempat menulis yang baik di mesin pencarian dengan beragam kata kunci, hingga akhirnya aku menemukan kompasiana.

Pertama kali ketemu kompasiana, aku bingung bagaimana cara untuk daftar jadi anggota. Setelah mencoba berbagai eksperimen, kemudian aku paham. Masuk ke menu fiksiana dan meluncur ke sub menu puisi. Namun, saat itu aku masih berstatus anggota "biasa-biasa" aja. Kenapa "biasa-biasa" saja? Karena saat itu, untuk menjadi anggota istimewa aku harus mengupload hasil scan KTP dan memasukan NIK. Dikarenakan hanya berniat untuk menulis tanpa harus takut akan ini dan itu, aku mengabaikan syarat untuk menjadi anggota istimewa. Aku pun mulai menulis, puisi pertamaku berjudul "Elegi Oktober". Puisi itu adalah pembuka jalan untuk puisi lainnya yang telah kutulis hingga saat ini.

Beberapa waktu kemudian, setelah merasa nyaman menjadi anggota di kompasiana, aku pun memutuskan untuk mengupload hasil scan KTP dan memasukkan NIK. Jadilah aku sama dengan orang-orang istimewa lainnya yang sering ku kunjungi profilnya saat itu, hingga tanda ceklis hijau ku dapatkan. 

Dari kompasiana juga, aku bertemu banyak teman baru yang juga suka nulis puisi, dan salah satunya adalah Lipul El Pupaka. Mas Lipul, begitulah aku menyapa nya ketika kami hendak membalas komentar satu sama lain, dia adalah salah satu sosok yang jadi panutanku untuk terus menulis, tulisan-tulisannya sangat apik dan penuh semangat.

Setahun belakangan aku makin giat menulis puisi di kompasiana dan perlahan benar-benar beranjak dari blog pribadi untuk khusus menulis puisi. Ketika tulisanku semakin banyak yang membaca atau cuma sekedar melihat, dengan beberapa likes dan komentar dari teman-teman lainnya, semakin membuatku menggebu-gebu dan semangat untuk terus menulis. Rasanya begitu istimewa, saat orang-orang mengapresiasikan karyamu, meskipun kalian belum saling mengenal baik secara pribadi. Intinya, kompasiana adalah media untuk menuangkan isi pikiran dan hati dan mengapresiasi karya satu sama lain, menurutku.

Dan tidak terasa, kini kompasiana telah memasuki usianya yang ke 9 tahun. Usia yang terbilang cukup baik dan kuat untuk mampu bertahan menjadi media bagi teman-teman yang ingin menuangkan ide-idenya. Dengan beragam perubahan yang terus dilakukan dan segala pembaharuan, kompasiana semakin menunjukkan eksistensinya di usia yang ke 9 ini.

Ya, bisa menulis di kompasiana adalah pengalaman berharga dan cukup bergengsi, coba bayangkan, siapa yang tidak bangga saat tulisanmu mampu dibaca semua orang tanpa perlu repot-repot dibagikan ke masing-masing laman dimedia sosialmu? 

Selamat Ulang Tahun Kompasiana yang ke 9! Semoga semakin baik dan baik lagi!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun