Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pemanfaatan Email Sebagai Dokumen Portofolio, dan Penilaian Autentik dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

22 Agustus 2012   17:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:27 2845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

I. PENDAHULUAN

A. Latar Bekakang Masalah

Selama ini tugas-tugas teoritis yang diberikan oleh guru di sekolah dituliskan oleh siswa di Lembar Kerja Siswa (LKS) dan buku pekerjaan rumah (PR). Baik berupa buku tulis, maupun dikumpulkan dalam selembar kertas yang diberi nama lengkap siswa dan kelas. Bila tugas-tugas peserta didik dikumpulkan, akan penuhlah meja guru. Apalagi bila guru yang bersangkutan mengajar dalam kelas yang banyak. Tentu akan lebih banyak lagi tugas-tugas siswa itu terkumpul di meja guru. Meja gurupun penuh dengan tugas-tugas siswa yang belum dikoreksi oleh guru dan dimasukkan ke dalam format penilaian tugas.

Kejadian yang kurang menyenangkan adalah bila tugas siswa itu tercecer atau hilang. Guru harus mencari satu demi satu tumpukan kertas, buku tulis, dan LKS yang ada di meja guru. Hal itu jelas sangat menyita waktu guru. Guru menjadi sibuk mencari-cari tugas siswa yang tercecer di meja guru, dan tentu mereka sudah mengumpulkannya melalui ketua kelas masing-masing secara lengkap. Terkecuali, bila ada catatan daftar hadir siswa, dan dituliskan keterangan ada siswa yang tidak masuk atau berhalangan hadir karena sakit atau halangan lainnya.

Dengan cara-cara konvensional seperti itu, jelas tugas-tugas siswa tidak terdokumentasi dengan baik.  Dampaknya adalah dokumen portofolio siswa atau pekerjaan yang sudah dilakukan siswa dalam mengerjakan tugas tidak terlihat secara sistematik. Guru pun akan kesulitan kembali ketika mencari tugas siswa yang sudah dinilai, karena harus memintanya kembali kepada siswa bila guru terlupa mencatatnya. Penilaian autentik siswa akan sulit diterapkan bila guru mengajar dengan jumlah siswa yang sangat banyak. Guru menjadi tidak fokus dalam menilai siswa, karena tugas-tugas yang diberikan tidak terdokumentasikan dengan baik. Bukti autentik pekerjaan siswa hanya dipegang oleh siswa saja, dan guru akan kesulitan menilai, bila buku siswa yang bersangkutan hilang atau tercecer.

Guru mencoba mencari solusi untuk mengatasi masalah di atas dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Guru mencoba mengumpulkan tugas atau pekerjaan siswa dengan cara yang berbeda. Semua tugas dari LKS, dan PR diketikkan siswa melalui program microsoft word, dan dikirimkan oleh siswa melalui email di internet ke email guru. Selain menghemat kertas, peserta didik tak perlu lagi menuliskannya di buku LKS yang terkadang tulisan siswa kurang jelas terbaca.

Dari hasil pengamatan, tanya jawab, dan wawancara, semua siswa kelas 8 di SMP Labschool Jakarta sudah terbiasa mengetik dengan program Microsoft word, dan masing-masing siswa telah mempunyai alamat email pribadi. Siswa di sekolah kami, sudah terbiasa menggunakan internet, dan menggunakan email sebagai alat mengirimkan pesan berupa file atau dokumen. Guru di sekolah kami sudah mengajarkannya di kelas 7 SMP pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Oleh karena itu, guru mencoba mengumpulkan pekerjaan siswa kelas 8A SMP Labschool Jakarta melalui email guru di wijayalabs@gmail.com.

Ada beberapa keuntungan menggunakan email di internet. Siswa tak perlu lagi menggunakan disket atau USB flashdisk, karena semua file langsung disimpan ke hardisk sekolah dan terkirimkan melalui email. Di samping itu, file yang dikirimkan tidak terinfeksi virus, karena email yang digunakan saat ini (seperti email yahoo.com dan gmail.com) sudah terlindungi dari virus, sehingga file-file yang dikirimkan oleh siswa aman dari serangan virus. Bandingkan hasilnya, bila siswa mengirimkannya langsung ke guru melalui disket atau USB Flashdisk yang seringkali terserang virus, dan membuat dokumen atau file menjadi rusak dan mengganggu sistem komputer.

Berdasarkan hal di atas, guru melakukan penelitian tentang pemanfaatan email dalam mengumpulkan tugas-tugas siswa kelas 8A SMP Labschool Jakarta dalam mata pelajaran TIK. Guru berharap dokumen portofolio siswa dapat terbaca melalui email secara sistematis dari adanya tugas-tugas yang diberikan. Baik di dalam kelas, maupun di luar kelas sebagai pekerjaan rumah (PR). Gurupun dapat menerapkan penilaian autentik dari pekerjaan siswa yang sudah dilakukan. Bila ada tugas siswa yang belum dikerjakan, guru akan segera mengetahuinya dari menu search di email yang dibuat secara gratis di http://www.gmail.com.

Dari penelitian tindakan kelas (PTK) ini, guru berharap tugas-tugas siswa terdokumentasikan dengan baik, dan dapat terlihat jelas dokumen portofolio siswa Guru pun berharap dapat melakukan penilaian autentik dengan benar dari tugas-tugas yang diberikan sehingga guru tak salah dalam menilai kompetensi siswa sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang diajarkan kepada siswa. Dalam penelitian ini, guru memfokuskan diri dalam pemanfaatan email di internet sebagai media dokumen portofolio siswa dan melakukan penilaian autentik siswa. Pemanfaatan email diharapkan dapat dioptimalkan penggunaannya, dan tugas-tugas siswa tidak lagi dikumpulkan dengan cara konvensional. Dengan begitu diharapkan pula hasil belajar siswa akan meningkat dengan pemanfaatan email.

B. Rumusan Masalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun