[caption id="attachment_104945" align="aligncenter" width="600" caption="Seminar Technopreneurship di Gedung Cawang Kencana"][/caption] Kamis, 28 April 2011, saya mengikuti kegiatan Seminar Technopreneurship di Gedung Cawang Kencana Jakarta. Tepatnya di Jl. Mayjen Sutoyo Kav.22 – Jakarta Timur. Kegiatan seminar ini sangat bagus sekali, dan menginspirasi saya sebagai guru di sekolah, dan dosen di perguruan tinggi untuk lebih banyak lagi menciptakan technopreneurship di sekolah dan kampus kita. Technopreneurship adalah sebuah inkubator bisnis berbasis teknologi, yang memiliki wawasan untuk menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa sebagai peserta didik dan merupakan salah satu strategi terobosan baru untuk mensiasati masalah pengangguran intelektual yang semakin meningkat (+ 45 Juta Orang). Dengan menjadi seorang usahawan terdidik, generasi muda, khususnya mahasiswa akan berperan sebagai salah satu motor penggerak perekonomian melalui penciptaan lapangan-lapangan kerja baru. Semoga dengan munculnya generasi technopreneurship dapat memberikan solusi atas permasalahan jumlah pengangguran intelektual yang ada saat ini. Selain itu juga bisa menjadi arena untuk meningkatkan kualitas SDM dalam penguasaan IPTEK, sehingga kita bisa mempersiapkan tenaga handal ditengah kompetisi global. [caption id="attachment_104946" align="aligncenter" width="600" caption="Peserta Seminar Technopreneurship"]
Keynote Speaker:Prof. Dr. Tri Budi W. Rahardjo
Materi Seminar:1. Peranan WEBSITE dalam Pengembangan Berbisnis Online
& Pembicara(Handi Fu S.Kom - Direktur PT. Vibiz ICT Master Academy)
2. Membangun WIRAUSAHA untuk Meraih Sukses
(Dr. Bambang S. Pujantiyo- Peneliti Wirausaha BPPT)
3. Strategi Pemasaran Produk Bisnis Online & Wirausaha
(Muliadi Widjaya PhD – Praktisi Bisnis)
Dari materi yang disampaikan, saya sangat terkesan dengan presentasi dari pak DR. Bambang. Beliau sangat bagus sekali menyampaikan materinya. Para pesertapun banyak yang terkesima dari apa yang disampaikan oleh doktor lulusan Jepang ini. Beliau belajar di Jepang selama 12 tahun, dan mendalami bidang technopreneurship. [caption id="attachment_104958" align="aligncenter" width="600" caption="Kemasan Tempe di Jepang"]
Beliau bercerita tentang pengusaha tempe yang kaya di luar negeri. Padahal tempe adalah produk Indonesia yang sudah diakui oleh dunia. Sayangnya, kita kurang mampu mengemas tempe dengan kemasan yang menarik, dan rasa yang berbeda-beda. Foto di atas adalah foto kemasan tempe yang ada di negara Jepang.
[caption id="attachment_104959" align="aligncenter" width="600" caption="Kemasan Tempe di Amerika"]
Pak DR. Bambang juga bercerita tentang kemasan tempe di Amerika yang terdiri dari berbagai ragam rasa, dan aroma. Hanya saja, tempe di Amerika namanya tempeh. rupanya orang Amerika pun sangat menyukai makanan produk dalam negeri Indonesia. Tempe asal Indonesia begitu diminati dan disukai oleh banyak orang di luar negeri. Banyak pengusaha di luar negeri kaya karena tempe. Produk makanan yang berbahan dasar kedelai ini.
[caption id="attachment_104962" align="aligncenter" width="600" caption="Tempe di Eropa & Australia"]
Tempe di Eropa dan Australia lain lagi. Mereka dikemas dengan lebih baik lagi sehingga menarik pembeli untuk merasakannya. Tempe atau tempeh menjadi makanan favorit orang-orang di luar negeri. Lalu bagaimana dengan tempe produksi Indonesia? Tentu kita akan tertawa melihatnya.
[caption id="attachment_104963" align="aligncenter" width="600" caption="Kemasan Tempe Produk Indonesia"]