Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kisah Sedih Menjelang Natal

24 Desember 2009   02:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:48 3120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_42681" align="alignleft" width="129" caption="Kisah sedih di Menjelang Natal"][/caption]

Ini kisah nyata. Ini adalah kisah tetangga saya yang beragama nasrani. Seorang janda yang ditinggal pergi oleh suaminya. Meninggalkan dua orang putri yang masih kecil, dan ibunya yang sudah tua. Mereka mengontrak. Rumah di samping kiri rumah saya itu adalah rumah milik ibu Tedjo yang dikontrakkan. Mereka sudah mengontrak rumah itu hampir 3 tahun lebih.

Kemarin, tetangga saya itu datang ke rumah ketika hujan cukup deras mengguyur kota Bekasi. Menangis karena rumahnya bocor. Beliau meminta tolong, karena kamarnya bocor cukup parah. Ada genteng yang pecah di atap rumah sehingga air mengalir deras masuk kamar. Menimpa lemari olympic dan barang dagangannya yang berupa pakaian wanita dan anak-anak.

Bersama tukang saya langsung ke rumah sebelah melihat kondisi kamar yang sudah basah dengan air. Saya dan tukang langsung memindahkan lemarinya. Saya suruh tukang untuk naik ke atas genting dan membetulkan genteng yang bocor. Untunglah peralatan dan bahan bangunan di rumah lengkap. Atap yang bocor itu langsung dirapihkan oleh tukang saya itu. Mang Ipin namanya.

Tetangga saya itu mengucapkan terima kasih, dan lalu bercerita dengan sedih masalah yang sedang dihadapinya. Beliau sekarang ini sedang stress berat. Sebagai tetangga dekat tentu saya mendengarkan ceritanya. Bersama istri saya dengarkan beliau bercerita tentang betapa stressnya ia pada saat ini. Barang dagangan yang dijualnya belum membuahkan hasil yang diharapkan. Motor yang dicicil untuk menunjang berjualan pakaian itupun telah diambil dealer karena kredit macet. Listrik rumah pun belum dibayar karena belum ada uang untuk membayarnya. Sementara anak-anak perlu makan, dan biaya transport ke sekolah. Kesulitan-kesulitan itu begitu memukul hatinya. Saya sangat terharu mendengarnya. Betapa Tuhan telah mengujinya dengan cobaan yang bertubi-tubi menjelang natal.

Saya tidak tahu, apakah jamaat gereja telah berbaik hati membantu mereka, sebab saya belum menanyakannya. Tapi melihat keadaannya, beliau memang perlu pertolongan. Pertolongan dari orang yang baik hati. Membahagiakannya di hari natal besok. Hari yang sangat berarti bagi umat kristiani.

Saya hanya mampu membantu sebatas kemampuan saya. Membantu mereka apa yang bisa saya bantu. Rasanya saya tak tega melihat anak-anak yang masih kecil itu telah ditinggalkan oleh ayahnya. Pernah saya dengar kabar, ayah mereka sudah menikah lagi. Tak pernah saya melihat ayah mereka datang kembali membelai rambut "N dan S", kedua putrinya yang masih membutuhkan kasih sayang seorang ayah. Mungkin kehadiran seorang ayah merupakan hadiah natal yang terindah bagi mereka.

Kisah sedih menjelang natal ini saya tuliskan agar kita mampu berempati kepada saudara-saudara kita yang berbeda keyakinan dan sedang ditimpa musibah. Memberikan pertolongan sebatas yang bisa dilakukan. Semoga Tuhan yang maha Pemurah memberi mereka rezeki di hari natal dan bisa merayakan natal dengan penuh suka cita dan bukan duka cita.

Bila anda ingin membantu mereka dapat menghubungi saya di email wijayalabs@gmail.com

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun