Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagi Sosok Guru Ideal di Yayasan Insan Kamil Bekasi

30 Juni 2011   13:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:02 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Senang rasanya bisa berbagi pengetahuan, dan pengalaman tentang sosok guru ideal di TPA-KB-TK-SD-TPQ Yayasan Insan Kamil di Taman Rahayu Regency A3/37 Bantar Gebang, Bekasi.

Sekitar 20 orang guru si sekolah ini mengikuti presentasi saya yang berjudul GURU IDEAL. Di akhir acara, kita semua berfoto bersama di halaman sekolah yang tertata apik, dan rapi. Saya pun serasa memiliki keluarga baru di yayasan Insan Kamil yang dipimpin oleh ibu Betty Risnalenny dan suaminya.

Ibu Betty adalah Kepala TK Insan Kamil, dan juga Wakil Ketua IGI Bekasi, dan saya selaku penasehat IGI Bekasi diminta oleh beliau untuk memberikan pencerahan kepada para guru di sekolahnya yang asri.

Usai presentasi, saya diberi oleh-oleh souvenir kura-kura, dan gantungan kunci hasil karya peserta didik dari SD Insan Kamil. Saya pun diajak berkeliling sekolah oleh ibu Betty yang berlantai 3 ini.

Sekolah yang berada di yayasan Insan Kamil sudah cukup modern. Saya melihat lab komputer yang sudah terkoneksi dengan jaringan LAN, sehingga guru TIK dapat mengontrol langsung aktivitas siswa selama menggunakan komputer. Sekolah ini juga sudah difasilitasi hotspot loh! Para guru dan siswa yang membawa laptop bisa internetan sepuasnya.

Dalam presentasi materi, saya memutar sejenak 2 cuplikan film 3-IDIOT. Dalam cuplikan film india itu, saya mengajak teman-teman guru untuk memperbaiki cara mengajar kita dari konvensional ke arah profesional.

Di film itu diceritakan bagaimana para mahasiswa diminta berlomba mencari 2 istilah asing, padahal 2 nama istilah itu adalah dua nama temannya yang ditambahkan dengan istilah asing.

Film 3-IDIOT mengajarkan kita para guru untuk lebih bijaksana dalam melaksanakan pembelajaran, dan tidak hanya melakukan tekanan kepada peserta didik seperti halnya berlomba. Kita pun tidak melulu teksbook. Guru ideal adalah guru yang mampu membuat pembelajarannya menjadi menyenangkan peserta didiknya. Ada komunikasi dua arah terjadi sehingga menuai prestasi tinggi.

Saat-saat presentasi awal, saya meminta teman-teman guru untuk menuliskan sosok guru ideal seperti harapan mereka. Saya pun meminta mereka menuliskan apa yang harus dilakukan untuk menjadi guru ideal, dan menanyakan kepada mereka apakah sudah menjadi guru ideal? Sebuah pertanyaan yang  juga saya tujukan untuk diri saya sendiri.

Hasil diskusi kelompok antar mereka sungguh luar biasa. Rata-rata teman-teman guru sudah tahu sosok guru ideal itu seperti apa, tetapi ketika ditanyakan apakah mereka sudah menjadi guru ideal, maka jawaban dari mereka adalah belum dan sedang menuju sosok guru ideal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun