Malam ini saya tidak sholat tarawih di masjid ataupun musholla. Saya sholat tarawih di rumah bersama istri. Hujan turun sangat besar di Jatibening Bekasi. Anak pertama saya (Intan) meminta saya sholat di rumah saja. Sebab hujannya sangat besar. Takut banjir datang lagi seperti kemarin. UNtunglah saat tim solid PGRI datang ke rumah, Tidak ada hujan besar, dan mereka datang ke rumah tanpa terkena banjir.
Tadinya malam ini saya mau ke musholla. Sayapun akhirnya sholat di rumah. Padahal sudah siap mau berangkat ke musholla dekat rumah. Di malam kelimabelas ini saya ingin sekali mendapatkan berkah Ramadhan dan dicatat amalannya oleh Malaikat yang baik hati.
Namun untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Hujan besar turun deras sekali di Jatibening Bekasi. Saya pindahkan semua sandal yang ada di depan rumah. Takut air meninggi dan membawa sandal pergi ke sana ke mari. Alhamdulillah hujan berhenti setelah saya dan istri melaksanakan sholat tarawih di kamar tengah.
Setelah sholat tarawih saya membuka youtube.com. Ada tayangan yang membuat saya tertarik. Saya membuka channel youtube Refly Harun. Ada beda perlakuan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ketika berkunjung ke kampus UGM. Sayapun tertarik untuk membuka link youtubenya.
Ada berbagai komentar di youtube Mas Refly Harun, misalnya:
- Darah pahlawan mengalir ke Anies dari kakeknya seorang pahlawan Nasional. Siap memenangkan beliau!Â
- Semoga Alloh Selalu Melimpahkan Rahmat serta Hidayahnya bagi Rakyat Indonesia. Dukung Anies Baswedan. For President 2024.
- Anies lebih cerdas dan berakhlak baik, berani melawan oligarki demi lindungi rakyat.
- Pemimpin yang cerdas berakhlak dan tak pernah tebar kebohongan. Semoga pak anies Rasyid Baswedan pimpin negara ini yang amanah seperti beliau pimpin DKI Jakarta.
- Bapak Anies itu orangnya pintar, santun dan sangat RELIGIUSS.....jadi dimana-mana mudah diterima sama masyarakat.
Begitu banyak komentar positif yang mendukung bapak Anies Baswedan. Ada juga yang berkomentar untuk bapak Ganjar, tapi komentarnya negatif.
- Ganjar jago pencitraan doank nyatanya propinsinya tetap miskin dan jalanan di Jawa tengah banyak berlobang.
- Baru 1 panggung saja sudah jelas siapa sosok pemimpin yang di inginkan rakyat jadi presiden. Apalagi kita detailkan secara rinci prestasi dan janji kampanye masing2 antara Pak Anies dan Pak Ganjar yang sudah direalisasi. Rasanya sangat jauh dan timpang sekali siapa yang layak jadi presiden Republik Indonesia. Sukses dan sehat selalu Pak Anies, Semoga bapak bisa memimpin Indonesia di tahun 2024.
- Semoga Jabodetabek,Surabaya,Sidoarjo,Bandung dan Karawang makin makmur dan berkembang AGAR BISA menampung dan memberi pekerjaan pada para perantau khususnya WARGA JATENG yang susah cari kerjaan di Jawa tengah. Sebab Jateng terendah dari segi ekonomi... Gubernur Jateng cuma jadi beban bagi gubernur DKI Jakarta, Jatim, Jabar dan Banten dalam penyediaan loker/pekerjaan.
- Ganjar di WADAS aja  gak beres ....... wajarlah massa membentangkan spanduk .. "menjaga alam sebagian dari iman" di situ Uji Public nya ........
- Ganjar bagian dari rencana Oligarch yang tidak akan membiarkan Anies memimpin Republik, Ganjar sangat jelas di dukung para oligarch.
Begitulah sedikit komentar youtube yang saya ambil dari channel youtube Mas Refly Harun. Memang banyak yang bisa menjadi Imam didunia, Â akan tetapi yang bisa menjadi Imam di akhirat, pasti seleksi-Nya sangat ketat.Â
Sangat bedalah Anies dengan Ganjar. Anies ya Anies Ganjar ya Ganjar. Â Semua pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi saya pribadi & keluarga akan memilih pemimpin yang menjalankan amanah, bukan pencitraan FAKTA yang disajikan. Nanti kita lihat saja bagaimana perkembangannya saat pilpres nanti di tahun 2024.
Saya salut juga dengan ide cerdas mahasiswa UGM. Di saat ruang publik diramaikan soal perpanjangan masa jabatan presiden, Mahasiswa Unversitas Gajah Mada (UGM) mengundang tiga kepala daerah yang digadang-gadang, bertarung dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan; diundang berturut-turut memberikan ceramah saat salat tarawih di Masjid UGM.Â
Kalau kang Emil, gubernur Jawa Barat, siap disandingkan dengan siapa saja. Prinsipnya nikah dulu baru saling mencinta. Nampaknya Kang Emil sangat rasional. Sebab dalam politik, seorang calon presiden atau wakil presiden tidak bisa memilih sendiri pasangannya.
