Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengangguran, Miskin, dan Lemah Iman

3 Mei 2021   21:53 Diperbarui: 3 Mei 2021   22:01 2633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi dari youtube.com

Sore ini saya menonton youtube Dikdik Chanel. Seorang youtuber terkenal di dunia maya yang dulu berperan sebagai dikdik di preman pensiun. Kali ini, beliau mengundang Icuk Baros, yang berperan sebagai bos copet yang bernama Saep. Dulu Kang Saep adalah seorang pemulung yang mencari barang-barang bekas di jalan.

Banyak hikmah yang saya dapatkan dari cerita Kang Saep ini. Salah satunya tentang kedisplinan dan komitmen untuk menjadi orang yang sukses karena Allah. Beliau mengatakan bahwa kita harus keras terhadap diri sendiri. Kesuksesan yang diraihnya sekarang ini adalah buah dari kerja kerasnya mengembangkan passionnya.

Ada 8 kota di dunia dengan populasi copet terbanyak, sementara kota kita tercinta ini, tidak termasuk didalamnya. Ini merupakan sebuah kemunduran, mari kita bersama-sama membuat bangga kota kita ini. Mari kita ramaikan khasanah percopetan di kota kita tercinta ini. Itulah kalimat yang disampaikan Kang Saep dalam drama komedi Preman Pensiun di RCTI.

Anda miskin, pengangguran dan lemah iman? Saya selalu tertawa ngakak bila menonton dialog ini. Sebab ketiga hal inilah yang menimbulkan kejahatan dimana-mana. Ada yang jadi jambret, maling, perampok, begal, tukang todong, dan menjadi copet.

Kalimat yang diucapkan Kang Saep ini sangat panjang dan memerlukan konsentrasi yang tinggi. Rupanya Kang Saep senang makan pete dan makan buah pepaya. Lulusan sarjana kehutanan ini dulunya tidak mendapatkan dukungan dari keluarga untuk menjadi aktor. Pekerja seni belum menjadi pilihan hidup pria berdarah jawa ini.

Setiap dialog dalam drama preman pensiun ini, pasti langsung membuat ngakak sekenceng-kencengnya para penonton RCTI. Padahal dibalik kisah mereka, banyak pelajaran hidup yang bisa kita dapatkan dari pemeran Bos Copet ini.

Kang Saep mengatakan, "Sukses bukan tujuan , tapi berguna dengan sesama itu haluan ". Sebuah kalimat yang sangat inspiratif dari mantan tukang service kompor gas ini. Beliau selalu bersyukur dengan apa yang sudah dicapai saat ini.

Aduuuh teu nyangka dosen akademi bandung Copet baheula na pemulung sampah, tapi alhamdulillah boss saep tos sukses ayeuna, semoga kedepannya makin sukses kanggo dosen ABC, sukses juga buat didikchanel. Begitulah salah satu komentar netizen yang menonton kisahnya di youtube.

Saya serasa dikuliahin sama bos copet Saep, bener-bener berisi nih orang. Pertama kali melihat rekaman video ini dan denger langsung bos Saep bicara, langsung saya bisa menyimpulkan orang ini luar biasa. Wah, beda banget sama di sinetron, berarti emang aktingnya keren!  Sukses selalu buat Kang Saep, pemeran bos copet ddari mulai preman pensiun 1 tahun 2014 sampai premen pensiun tahun 2021.

(74) GAK NYANGKA  BOS COPET SEBELUM SYUTING DULUNYA TERNYATA... - YouTube

Jangan lupa buat kang Dikdik, hal yang paling penting dan menarik untuk ditanyakan disetiap wawancara pertama kali dengan para personil preman pensiun adalah bagaimana awal mula mereka bisa masuk ke preman pensiun, itu saja kang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun