Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan PGRI yang Tak Pernah Sepi

12 Januari 2020   06:29 Diperbarui: 12 Januari 2020   06:30 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hut PGRI lampung | dokpri

Kegiatan PGRI yang Tak Pernah Sepi.

Banyak sekali kegiatan di PGRI. Dari Sabang sampai merauke. Dari Aceh sampai Papua Barat. Membuat kagum banyak orang dengan PGRI. Organisasi tertua negeri ini.

Kecanggihan teknologi memudahkan kita berkomunikasi. Belajar bisa dimana saja dan kapan saja. Belajar bersama bisa secara online dan tidak harus kopdar di dunia nyata.

Organisasi guru harus mampu berkomunikasi dengan baik kepada anggotanya. Komunikasi yang baik akan dirasakan oleh anggota dengan pelayanan terbaik.  Itulah yang saya rasakan setelah bergabung di PGRI.

Mulai dari pengurus besar hingga pengurus di kabupaten dan kota telah terlihat kegiatannya. Media sosial mendokumentasikan kegiatan PGRI dengan baik. Website PGRI selalu update untuk menyampaikan informasi kegiatan PGRI.

Kalau setiap bulan ada satu kegiatan maka selama setahun sudah ada 12 kegiatan. Bila semua pengurus terus bergerak, maka akan ada banyak sekali kegiatan di PGRI.

Seorang kawan yang belum menjadi anggota PGRI terus mengamati kegiatan PGRI di media sosial. Akhirnya beliau memutuskan untuk bergabung menjadi anggota PGRI dan aktif membayar iuran. Tak ada paksaan menjadi anggota.  Semua itu beliau lakukan atas dasar kesadaran untuk memajukan organisasi guru yang telah dipilihnya.

Saya sendiri melihat bahwa PGRI mempunyai potensi besar untuk menjadi organisasi yang membantu para guru meningkatkan kompetensinya sehingga menjadi guru profesional.

Kegiatan PGRI yang tiada henti harus didokumentasikan dengan baik. Harus ada tim buzer atau relawan TIK di PGRI yang mengelolanya dengan baik. Hal itu sudah dikerjakan oleh PGRI provinsi Jawa Tengah dengan mendokumentasikan kegiatannya secara baik di media sosial.  Semoga dapat diikuti provinsi lainnya.

Lain ladang lain belalang. Lain lubuk lain ikannya. Setiap daerah pasti punya potensi kegiatan PGRI di daerahnya masing masing. Kami sudah melihatnya setelah roudshow atau keliling kota menyebarkan virus Elearning kepada kawan kawan guru. Tak terasa sudah 55 kota kami kunjungi bersama sponsor Epson Indonesia.

Kegiatan PGRI yang tak pernah sepi semoga terus bergerak ke kota kota yang belum terlihat kegiatannya. Pengurus PGRI yang terpilih harus mampu melayani anggotanya dengan pelayanan terbaik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun