Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ambil Hikmah di Balik Musibah

3 Januari 2020   20:28 Diperbarui: 3 Januari 2020   20:42 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Korban banjir (dokpri)


Seharian ini kami bahu membahu membereskan rumah kami yang terkena banjir.

Kami dibantu oleh kakak ipar dan dua orang saudara istri dari Bandung.

Dari mulai subuh kami sudah bangun dan bergerak merapihkan rumah. Alhamdulillah sampai dengan maghrib sudah beres kamar depan dan tengah.

Ternyata membereskan bekas banjir bukan pekerjaan mudah.  Dari pakaian sampai barang harus dibersihkan supaya tidak terkena penyakit.

Kami sekeluarga masih bersyukur karena banjir di rumah kami tidak sampai atap rumah seperti di perumahan tetangga. Air juga cepat surut sehingga kami bisa langsung membersihkannya.

Saat banjir datang,  saya seorang diri di rumah.  Istri dan anak anak bermalam tahun baru di pantai pangandaran.

Saya minta maaf kepada anak dan istri karena sedang menulis laporan desertasi. Supaya fokus saya tak jadi ikut pergi rekreasi.

Entah kenapa saya punya firasat lain. Sebab saat sendirian ada suara hati yang meminta saya untuk tidak pergi dari rumah.

Sayapun mengikuti kata hati itu dan mulai konsentrasi menyelesaikan hasil penelitian desertasi.

Namun malang tak dapat ditolak,  untung tak dapat diraih.  Hujan turun tiada henti. Air sudah mulai masuk rumah sekitar 10 cm dan cepat sekali meninggi.

Saya dikejutkan oleh suara kulkas yang terbalik dan juga lemari pakaian yang sudah jatuh miring ke bawah.  Sementara semua pakaian yang ada didalamnya basah semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun