Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PGRI Berjuang Kembalikan TIK

5 Agustus 2018   18:24 Diperbarui: 9 Agustus 2018   00:03 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jejak digital perjuangan guru tik

*TIK masuk kurikulum bukan kerja keras IGI tapi PGRI*

Saya terkejut membaca berita di *Republika dan media lainnya*. Ada yang menyebut dirinya Ketua umum IGI mengklaim bahwa TIK masuk kurikulum dengan nama informatika adalah perjuangan IGI.

Untunglah kami memiliki dokumentasi yang rapih. Semua perjuangan kami guru TIK ada di website dan media sosial. Kalau IGI mengklaim itu perjuangan mereka, maka jejak digital akan mentertawakan mereka.

Kami temui langsung Pak Menteri,  Pak Muhadjir di ruangannya dan pejabat eselon di bawahnya. Kami taati sms Pak Tjalla Kepala Puskurbuk Kemdikbud dan sms pak Totok Kabalitbang agar tak diumbar di media sosial. Tapi kami jadi tertawa karena ada pahlawan kesiangan, yaitu orang2 yang menyebut dirinya IGI. Ikatan Guru Indonesia.

Mungkin inilah cara mereka meraih citra. Tanpa berjuang berdarah darah mendapatkan pujian. Bagi kami yang telah bertemu Mendikbud, Menkominfo dan Menperin serta Wapres Jusuf Kalla hanya bisa tersenyum membaca berita di Republika dan media lainnya.

Sejarah mencatat siapa yang sesungguhnya berjuang. PGRI melalui *Ikatan Guru TIK PGRI* telah membuktikan pahitnya perjuangan. Bahkan untuk bisa sampai masuk kelas, 2 jam pelajaran kami dihalang halangi oleh Pejabat Kemdikbud yang sudah mengundurkan diri.

Kepada saudara dan sahabat semua *Guru TIK* mohon bersatu dalam komando kami. Sebab kita sedang dimainkan untuk pencitraan mereka. Tetap waspada dan jangan terpecah belah. Ada 44 ribu guru TIK siap melaksanakan selamatan di Gedung Guru PGRI. Rumah besar para guru. Rencana hari sabtu tanggal 1 September 2018. Informasinya ada di http://kogtik.or.id.

Jangan diam menunggu nasib. Teruslah berjuang sampai menjadi kenyataan. Hanya guru TIK lah yang tahu persis apa yang harus dilakukan. Hati hati dijadikan kampanye pencitraan bahwa IGI yang berjuang. Jejak digital tak akan pernah berdusta. *PGRI* lah yang berjuang dalam operasi senyapnya. 

Pada kesempatan ini PGRI menyampaikan sejumlah apresiasi untuk pemerintah. Seperti bakal dihidupkan kembali mata pelajaran TIK menjadi Informatika. Kemudian keluarnya larangan Diklat berbayar bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Pada kesempatan ini PGRI menyampaikan sejumlah apresiasi untuk pemerintah. Seperti bakal dihidupkan kembali mata pelajaran TIK menjadi Informatika. Kemudian keluarnya larangan Diklat berbayar bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Salam blogger persahabatan,

*Omjay*

*Sekjen Ikatan Guru TIK PGRI*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun