Mohon tunggu...
Widya Maritza
Widya Maritza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejatinya Bagaimanakah Pendidikan Islam Itu?

6 Desember 2022   20:33 Diperbarui: 6 Desember 2022   20:47 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak dari kita yang mungkin masih bingung mengenai sejatinya pendidikan Islam itu yang seperti apa sih? Tak jarang pula dari kita pada awalnya berfikir bahwa pendidikan Islam itu tak jauh dari mengerjakan sholat sunah, mengaji, mempelajari ilmu agama saja dan menganggap bahwa mempelajari ilmu umum seperti Matematika, Geografi, Ekonomi dan ilmu lainnya itu bukanlah pendidikan Islam. Apakah hal itu benar?

Lalu, begitupula dalam sebuah lembaga pendidikan banyak yang melabelkan bahwa sekolah nya itu termasuk pendidikan Islam. Dari mulai siswa dan siswi nya yang mempelajari tentang ilmu keagamaan, berbahasa arab, kemudian menggunakan pakaian yang sesuai syariat. Akan tetapi tak jarang justru lembaga pendidikan tersebut tidak mencerminkan pendidikan Islam. Saya yakin mulai dari sini pasti banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul di kepala kalian "lho kenapa kok bisa bukan pendidikan Islam?".

Oleh karena itu mari kita bahas dimulai dari definisi pendidikan itu sendiri. Pendidikan pada hakikat nya adalah upaya secara sadar, sistematis yang mengubah manusia dari yang tidak baik menjadi baik dan baik nya itu dari sisi pengetahuan, sikap, perilaku dan kemampuan yang tadinya tidak tahu menjadi tahu yang tadi nya mempunyai pandangan negatif menjadi positif tadi nya tidak mempunyai keterampilan menjadi mempunyai keterampilan. Itulah pendidikan.

Pendidikan Islam itu bentuk pendidikan yang didasarkan pada ajaran Islam. Kemudian apa itu Ilmu pendidikan Islam? Ilmu pendidikan Islam maksudnya ialah konsep, pemikiran kadang pula disebut teori tentang pendidikan Islam. Dan pendidikan Islam tentu saja terdiri dari tujuan, cara mencapai tujuan, siapa yang bertanggung jawab dalam mewujudkan tujuan itu, siapa yang menjadi peserta nya, cara-cara nya seperti apa, dan materi nya seperti apa.

Nah, pendidikan Islam ataupun suatu lembaga pendidikan dapat dikatakan pendidikan Islam jika mencerminkan kepada 3 aspek yaitu: aspek akal yang dimaksud disini adalah ilmu pengetahuan, jasmani dan rohani (iman, takwa dan berakhlak mulia). Tujuan daripada pendidikan Islam itu sendiri adalah penguatan terhadap 3 aspek tersebut. Kemudian kalau ada pertanyaan tentang "Muslim seperti apa sih yang akan dibentuk dalam pendidikan Islam?". Maka muslim yang akan dibentuk ialah yang memiliki akal yang cerdas, rohani (iman, takwa dan akhlak mulia) yang kuat, dan jasmani yang sehat.

Selanjutnya, jika terdapat suatu pertanyaan lagi tentang "Bagaimana menentukan ukuran-ukuran untuk menilai pendidikan Islam yang berkaitan dengan ketiga aspek tadi?". Mudah saja tentu untuk iman, takwa kita bisa lihat apakah yang bersangkutan bisa berdoa dengan baik atau tidak, beribadahnya sesuai tidak dengan rukun nya, lalu bisa membaca Al-Qur'an atau tidak. Tetapi kalau sudah tentang akhlak mulia ukurannya tentang ada atau tidaknya di sekolah tersebut yang menumbuhkan kejujuran, kemudian ada tidak praktik yang mengembangkan sikap bertanggung jawab, dan disiplin.

Terkait dengan ilmu pengetahuan ialah apakah yang bersangkutan paham atau ahli tentang ilmu pengetahuan tertentu atau tidak kemudian ada tidak riset yang dilakukan untuk mempertinggi pemahaman tersebut. Lalu, pembelajarannya kreatif dan inovatif atau tidak? Karena kalau kreatif dan inovatif itu akan menumbuhkan akal yang lebih kuat. 

Selanjutnya terkait dengan aspek jasmani, dapat dilihat dari suatu lembaga pendidikan nya menyelenggarakan kegiatan olahraga secara terjadwal atau tidak, apakah siswa-siswi nya memiliki ilmu pengetahuan dan kesadaran tentang kesehatan atau tidak. Lalu, adakah fasilitas yang mendukung olahraga tersebut. Itulah ukuran-ukuran yang dapat dijadikan sebagai acuan utama nya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kalau suatu lembaga pendidikan sudah mencerminkan kepada 3 aspek tersebut maka itu dapat dinamakan pendidikan Islam. Akan tetapi jika abai akan hal itu maka tidak dapat disebut sebagai pendidikan Islam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun