Mohon tunggu...
Widoko
Widoko Mohon Tunggu... Guru - Menyukai semua hal yang inspiratif

Pernah menimba ilmu di Yangzhou University, China

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Unik, TNI Gunakan Bahasa Jawa untuk Jelaskan Teknis Penggunaan Senjata Sejuta Umat Ini

1 Januari 2021   17:57 Diperbarui: 1 Januari 2021   18:04 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mikhail Kalasnikov dengan AK - 47 (Sumber: merahputih.com)

Siapa yang tidak kenal senapan serbu AK-47? Barang siapa akrab dengan dunia militer pasti mengenal senapan dari Rusia ini. Bahkan ada yang menjulukinya sebagai senapan sejuta umat. Sampai saat ini konon senapan legendaris ini telah diproduksi sedikitnya 100 juta pucuk di seluruh belahan dunia.

AK-47 singkatan dari Avtomat Kalasnikova 1947. Avtomat Kalasnikova merujuk pada penemu senapan serbu ini yakni Mikhail Timofeyevich Kalashnikov. Sedangkan 1947 merujuk pada tahun dimana prototipe senjata ini pertama kali dibuat.

Dilansir Sindonews.com, 13 Januari 2020, AK - 47 ini merupakan senjata api paling populer di dunia. Senapan serbu ini telah banyak digunakan militer maupun non militer diberbagai belahan dunia. Senjata ini menjadi senjata api paling laris di dunia karena kemudahan dalam penggunaan, kehandalan dalam kondisi ekstrem dan berbiaya murah.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga menggunakan senjata populer ini. AK-47 berkaliber kecil dan berjangkauan pendek. Pelurunya berkaliber 7,62 x 39 mm.

Dalam penggunaannya, AK - 47 ini bisa disetel dua pilihan, otomatis yang memuntahkan banyak peluru atau pelurunya keluar satu per satu. Untuk keperluan itu, ada semacam kait yang digunakan sehingga peluru aksan keluar otomatis banyak atau satu per satu.

Jika otomatis keluar banyak, kait diarahkan pada huruf OB. Sedang untuk menembak satu-satu peluru, kait diarahkan pada huruf OA.

Nah, yang menarik untuk menghafal posisi kait sehingga keluar otomatis banyak atau satu persatu ini ternyata TNI memakai istilah bahasa Jawa yang sangat mengenma dan mudah dihafalkan.

Dilansir Intisari.grid.id, 1 Juli 2020, OB yang merujuk pada peluru yang keluar banyak tersebut oleh TNI diplesetkan singkatannya menjadi 'Okeh Banget'. Okeh banget adalah Bahasa Jawa yang berarti sangat banyak, berarti peluru yang keluar akan sangat banyak sekali. Sedang OA yang merujuk pada peluru yang keluar satu per satu oleh TNI dipelesetkan menjadi 'Ora Akeh'. Ora akeh adalah bahasa Jawa yang berarti tidak banyak, artinya peluru yang keluar tidak akan banyak atau satu per satu.

Sebuah singkatan unik tetapi sangat mengena. Penulis telah mencoba mencari singkatan OB dan OA yang pas untuk maksudnya dengan bahasa Indonesia untuk mengganti Okeh Banget dan Ora Akeh. Tetapi sampai sekarang belum menemukan singkatan yang pas.

Adakah pembaca sekalian bisa membuat singkatan OB dan OA ini dengan bahasa lain, tetapi pas dengan maksudnya selain Okeh Banget dan Ora Akeh ini...?I]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun