Mohon tunggu...
Widodo Saptyanto
Widodo Saptyanto Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Bookworm, introvert, freedom

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400, untuk Pengguna yang Sering Menyiksa Laptop

30 September 2022   23:29 Diperbarui: 30 September 2022   23:41 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Negeri ini seperti neraka bagi produk-produk entry level, apapun itu termasuk laptop. Selain tuntutan harga harus miring dengan kualitas dan performa tinggi, konsumen negeri ini juga termasuk yang suka menyiksa sebuah produk. Makanya banyak produk laptop, yang sekarang harus bersaing dengan smartphone, gagal. Jangankan menguasai pasar, bisa bertahan saja sudah bagus. 

Apalagi fitur-fitur di smartphone sekarang sudah sudah hampir membuat pengguna tidak membutuhkan kehadiran laptop. Sekarang praktis mungkin hanya tinggal desain grafis, programming dan olah data saja yang membutuhkan kehadiran laptop. Untuk mengetik, mungkin hanya penulis manja saja yang menggunakannya.

Kebetulan, saya dan istri yang masih  membutuhkan kehadiran laptop. Kebetulan juga,  saya juga sama seperti penduduk +62 lainnya yang suka menyiksa laptop. Sebagai arsitek lepas dan pemborong kecil, seringkali kami menyiksa laptop kami dengan pekerjaan yang seringkali diluar batas spesifikasinya. Makanya saya tertarik mengulas tentang produk ASUS yang satu ini. 

Laptop kami sekarang, ASUS A455L adalah laptop yang sudah kami gunakan selama hampir 5 tahun. Kalau tidak salah ingat dulu istri saya beli dengan harga 5 jutaan. 

Kebanyakan digunakan untuk menyelesaikan gambar desain rumah pesanan klien. Sketchup yang terkenal komplit , mudah digunakan tapi berat, CAD, dan Photoshop adalah aplikasi wajib yang pertama kali di-install setelah membeli laptop itu. Waktu beli, salesnya pernah mewanti wanti kalau A455L bukan laptop untuk grafis, memaksakan rendering Sketchup bisa membawa masalah kedepannya. Tapi kami tetap nekad menyiksanya dengan pekerjaan gambar desain dan rendering. Dan sampai sekarang masih bertahan meski performanya sudah banyak berkurang.

Untuk Asus Vivobook Pro 14 OLED, kami belum pernah menggunakan sebelumnya. Belum ada niat beli karena merasa belum butuh.  ASUS A445L yang ada masih bisa digunakan, belum lagi sekarat meski sudah harus ditopang charger. Lepas charger mungkin hanya bisa bertahan hidup kurang lebih satu jam saja. Namun untuk proyek desain rumah kali ini, klien kami berbaik hati meminjamkan laptopnya kepada kami. 

Dan itu adalah Vivobook Pro 14 OLED M3400. Alasan klien kami, yang sebenarnya masih saudara kami, adalah karena klien meminta kami membuat desain CAD dan 3D Sketchup dengan banyak view sebagai pertimbangan untuk memilih desain yang terbaik. Dengan dua laptop, klien berharap pekerjaan desain bisa lebih cepat selesai dan proyek pembangunan bisa segera dieksekusi. Sebuah proyek anugerah dari Tuhan setelah puasa proyek karena pandemi. Proyek baru, laptop baru (meski statusnya hanya pinjaman), sungguh luar biasa.

Dari spesifikasinya, Vivobook Pro 14 OLED M3400 kelihatannya memang tidak takut dengan siksaan dari kami. Malah kelihatannya barang satu ini malah menantang kami. Kalau bisa ngomong, Si Vivobook ini mungkin akan bilang " kalau moyang gue aja mampu ngeladenin elu apalagi gue." Oke dehh....kalau yang mau disiksa aja malah nantang gitu, kita yang mau menyiksa juga jadi kepancing. 

Hadir dengan ditenagai AMD Ryzen 5000 H-Series Mobile Processors yang memiliki full powerful performance core untuk multitasking bahkan video editing. Selain powerful, prosesor ini memberikan daya baterai lebih awet sehingga produktivitas harian semakin maksimal. Dilengkapi dengan kartu grafis integrasi AMD Radeon yang memberikan performa gaming yang tanpa lag. Produktivitas harian dimanapun dan kapanpun jadi maksimal dengan performa prosesor dan kartu grafis dari AMD ini.

Tanpa basa-basi, seminggu setelah kami pegang, desain rumah seluas 324m persegi dua lantai sudah dikerjakan oleh Vivobook ini. Totalnya ada 112 gambar A3 untuk gambar CAD, 23 views beberapa ruang dan furniture. Selama seminggu tidak pernah ada masalah, proses rendering yang sering bikin deg-degan juga berjalan lancar. 

Tidak ada yang patut dibanggakan, lha wong yang lama saja mampu apalagi yang baru. Namun kali ini tentu saja jauh lebih cepat. AMD Ryzen 5000 H-Series Mobile Processors dan kartu grafis integrasi AMD Radeon membuat laptop ini terasa powerfull. Cuma kali ini, kami merasakan pengalaman yang berbeda, terutama soal tampilan grafisnya. Layarnya bisa mereproduksi warna yang akurasinya luar biasa, kelas professional meski laptop ini masih dalam kategori entry level.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun