Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Whatever Your Style, Cover Your Smile!"

23 November 2020   05:44 Diperbarui: 23 November 2020   06:00 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber poto : Winston Medical Center Facebook

Dua bulan lalu sahabat dekat yang kebetulan juga anak buahku di kantor terkena virus Covid-19. Ia terinfeksi karena suaminya tertular virus dari anak buah di kantornya.

Aku sempat ketar-ketir mendengar berita itu. Dadak sontak, kami satu kantor melakukan test COVID-19 dan alhamdullilah hasil testnya semua negative. Kami bahkan melakukan test tersebut dua kali dan hasil yang kedua sekali lagi dinyatakan negative.

Untungnya perusahaan tempatku bekerja sangat strict dan mewajibkan kami menggunakan masker di kantor, setiap saat. Masker hanya boleh dibuka apabila sedang duduk sendiri atau tidak berinteraksi dengan orang lain.

Tidak cuma itu, setiap meja di kantor kini dilengkapi sekat yang terbuat dari fiber glass, sebagai jarak atau batasan saat berhadap-hadapan dengan orang lain. Seluruh lantaipun kini ditempeli stiker untuk mengingatkan kita agar tetap berjaga jarak.

Masih melekat diingatanku, ketika surgical mask dan masker N-95 menjadi barang langka bahkan susah ditemukan. Sekalipun ada, harganya gila-gilaan.

Semenjak itulah banyak kreativitas muncul. Orang-orang mulai membuat masker dari bermacam-macam jenis bahan kain. Di samping masker jenis ini dapat dipakai berkali-kali, juga dapat mengurangi jumlah sampah yang otomatis baik untuk lingkungan.

Cara Memakai Masker yang Benar.

Memakai masker dengan benar itu mudah, tetapi ada beberapa hal yang harus kita ketahui. 

Pertama, cuci tangan dulu setidaknya selama 20 detik atau gunakan hand sanitizer sebelum memakai masker untuk membatasi kuman di tangan yang bersentuhan dengan masker atau wajah kita.

Kedua, kenakan masker wajah, pastikan menutupi mulut dan hidung. Ingat, masker itu untuk melindungi orang lain. Jika masker tidak menutupi mulut dan hidung, kalau  kita kebetulan bersin, mungkin kita telah membuat orang lain terpapar virus, apabila kebetulan kita mengidapnya.

Bahan apapun yang digunakan, pastikan masker benar-benar pas, hingga kita dapat bernapas dengan mudah. Setelah masker kita kenakan, usahakan untuk tidak menyentuhnya. Kalaupun terpaksa harus menyentuhnya, karena kita harus minum dan makan misalnya, cucilah tangan atau gunakan hand sanitizer terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun