Partai Republikan dengan cepat menunjukkan bahwa hampir 70 juta pemilih mendukung Trump.
Sementara Biden akan menang dengan selisih yang meyakinkan dalam pemungutan suara populer, tampaknya juga akan berakhir dengan jumlah yang sama - 306 - suara elektoral yang dimenangkan Trump pada tahun 2016 lalu.
Margin di banyak negara bagian tersebut sangatlah tipis, menggarisbawahi perpecahan di Negeri Paman Sam ini.
Tapi Demokrat juga menyoroti apa yang Biden mampu lakukan: Biden menang karena mampu membangun kembali "tembok biru (Demokrat)" Pennsylvania, Michigan dan Wisconsin dimana partai Demokrat kalah empat tahun lalu.
Sementara itu juga mengubah negara bagian Selatan di Georgia dan Arizona menjadi biru dan menciptakan banyak jalan untuk meraih 270 suara.
Mereka yang sangat mengenal Biden dengan baik mengatakan ia menang karena ialah orang terbaik untuk saat ini, saat bangsa menghadapi krisis terbesarnya dalam beberapa tahun: pandemi yang telah mendatangkan malapetaka, menewaskan lebih dari 237.000 orang di Amerika serikat dan melumpuhkan perekonomian.
Jika bicara soal pandemi, itulah yang membedakan antara dirinya dan Trump. Biden memiliki hati yang besar, dan dialah kandidat dan presiden yang tepat di saat krisis pandemik seperti sekarang ini.
Widz Stoops - 11/07/2020, PC-USA