Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Biden Akhirnya Berhasil Mencapai Garis Finish! Kok Bisa?

8 November 2020   09:27 Diperbarui: 8 November 2020   14:10 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.britannica.com

Sebetulnya di beberapa kali kesempatan dalam awal kampanye Joe Biden, team mereka sendiri mengira tidak akan pernah mencapai garis finish, diantaranya karena :


1. Setelah kaukus Iowa dan pemilihan pendahuluan di New Hampshire, di mana Biden menempati urutan kelima dengan hanya 8,4 persen suara.

2. Saat malam debat dengan rivalnya di Partai Demokrat yang mengejek mantan wakil presiden itu dan bahkan menantangnya.

3. Mereka mendapat kesulitan untuk mencari donatur.

4. Dan tantangan-tantangan lain sehubungan Pemilu kali ini dilaksanakan di masa Pandemik yang berbeda dengan Pemilu sebelumnya dalam Sejarah di Amerika Serikat.

Sepanjang proses ini berlangsung Biden dan tim kampanyenya berulang kali meragukan dan bahkan diragukan oleh Demokrat sendiri, juga dihantui oleh kekalahan Hillary Clinton empat tahun lalu.

Sangat banyak pihak yang pesimis kalau Biden akan berhasil di garis finish.  

Baru di hari jum'at kemarin saat Biden memenangkan negara-negara bagian yang masih tersisa di "medan pertempuran", sebuah gambaran muncul tentang bagaimana Biden bisa meraih keberhasilan ini.

Biden, seorang kandidat berusia 77 tahun yang dikenal sebagai "off-script" menang karena secara konsisten berpegang pada pesannya dan berhasil mengartikulasikan alasannya untuk mencalonkan diri.

Pesannya pada hari pertama adalah juga pesannya pada hari terakhir. Strateginya di hari pertama adalah strateginya di hari terakhir.

"Biden tidak pernah menyimpang dari pesan inti mengapa dia mencalonkan diri. Bahkan ketika partai meninggalkannya dan ketika dia didorong ke kiri, dia tetap setia pada dirinya sendiri sepanjang kampanye" setidaknya itulah yang dikatakan salah satu ajudannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun