Mohon tunggu...
Widiyanto Nugroho
Widiyanto Nugroho Mohon Tunggu... Full Time Blogger - an engineering student

describe the moments, share the happiness

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Superfood Daun Kelor Menjadi Biskuit Cegah Stunting

8 Februari 2020   22:06 Diperbarui: 11 Februari 2020   11:55 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BLORA - Daun kelor atau Moringa oleifera digolongkan menjadi makanan superfood karena segudang manfaat yang terdapat di dalamnya. Salah satu manfaatnya seperti yang dilansir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar anak-anak dan bayi mengonsumsi daun kelor karena dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak dan menghindarkan dari gizi buruk.

Desa Purwosari, Blora mempunyai potensi daun kelor yang melimpah. Potensi tersebut dimanfaatkan oleh Tim KKN Tematik Undip di Desa Purwosari menjadi inovasi biskuit MORISARI (Moringa Biskuit Khas Purwosari) sebagai PMT pada balita. Daun Kelor diolah menjadi biskuit sebagai daya tarik anak balita yang lebih menyukai makanan seperti biskuit. 

Setelah mencoba beberapa kali untuk menemukan komposisi resep  yang pas, serta komposisi kandungan nilai gizinya diadakanlah pelatihan pembuatan biskuit kelor ke Kader Posyandu Desa Purwosari. Sasaran pelatihan dilakukan kepada kader posyandu bertujuan agar para kader mempunyai variasi PMT untuk kegiatan posyandu balita.

Pelatihan dihadiri perwakilan dari Kepala Desa Purwosari untuk membuka acara secara resmi dan juga di dampingi oleh bidan desa Bu Mulyani, A,Md. Acara diawali dengan edukasi stunting dan manajemen gizi terpadu yang mencantumkan manfaat daun kelor untuk mencegah stunting pada balita yang di pandu oleh Febriani dan Eli Ermawati. 

Edukasi stunting dan manajemen gizi terpadu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu agar dapat memberikan PMT yang tepat bagi Balita saat Posyandu. Selanjutnya pelatihan biskuit kelor dipandu oleh Imron Hambyah . "Ibu- ibu kader posyandu desa Purwosari sangat antusias dalam mengikuti pelatihan pembuatan biskuit kelor" ujar Imron Hambyah.

dokpri
dokpri
Tim KKN yang terdiri dari delapan mahasiswa tersebut juga mengenalkan packaging untuk produk biskuit olahan daun kelor agar lebih menarik dan memiliki nilai jual.  Dosen Pembimbing Fahmi Arifan dan Sri Winarni sangat mengapresiasi inovasi biskuit kelor ini. "Biskuit kelor dapat membantu kader posyandu untuk berkreasi lagi dalam mengolah aneka PMT untuk balita, selain pembuatannya mudah, biskuit ini mengandung nilai gizi yang tinggi dan bagus untuk mendukung program penurunan stunting di Blora", ujar Koordinator Dosen Pembimbing KKN Tematik Undip Sri Winarni. KKN Tematik Blora  ini kerjasama Undip dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)  dan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata  (Disporapar)  Provinsi Jawa Tengah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun