Pembelian tiket kereta api mudik lebaran selalu saja memicu kehebohan tiap tahunnya. Ya, terutama bagi calon pemudik yang kesulitan membeli dan bahkan berujung kegagalan.
Sudah tiga malam berturut-turut saya begadang hingga dini hari untuk war tiket demi bisa mudik naik kereta api. Efeknya, mata merah dan tubuh terasa lelah padahal pagi hingga sore berikutnya harus kerja lagi.
Dua malam pertama, yakni hari Selasa dan Rabu, perjuangan saya berujung pahit. Saya gagal mendapatkan tiket keberangkatan H-3 dan H-2 lebaran.
Saya baru berhasil mendapatkan tiket H-1 yaitu di hari Minggu, 30 Maret 2025. So, artinya kalau memang Idul Fitri jatuh di hari Senin, 31 Maret 2025, maka saya baru sampai di kampung halaman menjelang malam takbiran.
Tapi okelah, tetap menyenangkan bisa dapat tiket mudik lebaran meskipun waktunya mepet. Setidaknya ada kemajuan bagi saya, karena tahun lalu baru dapat tiket mudik lebaran untk keberangkatan pas hari H Idul Fitri, malam harinya.
Perjuangan untuk mendapatkan tiket kereta api lebaran setiap tahunnya memang luar biasa susahnya dan selalu dikeluhkan calon penumpang. Terutama untuk tiket kereta api dari Jakarta ke arah Jawa Tengah, DIY hingga wilayah Jawa Timur.
Banyak netizen mengeluh soal susahnya mengakses aplikasi Access by KAI maupun situs booking.kai.id. Tak hanya itu, aplikasi mitra Online Travel Agent (OTA) resmi seperti Traveloka dan Tiket.com juga sama-sama susah diakses setiap pergantian hari mulai pukul 00.00.
Saya termasuk yang berjuang menggunakan tiga gadget dan tiga aplikasi, yakni Acces by KAI, Traveloka, dan Tiket.
Namun di dua malam pertama, ketiganya sama-sama zonk. Paling parah di hari Selasa dini hari lalu, ketika saya selesai menginput stasiun keberangkatan, tujuan dan tanggal, selanjutnya halaman aplikasi tidak merespons sama sekali.