Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bergesernya Acara Sahur Televisi ke Live Streaming Media Online

7 April 2023   06:04 Diperbarui: 7 April 2023   06:07 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program "Sahur Nih Ye" (Sumber: YouTube Vindes)

Televisi menjadi salah satu teman sahur yang mainstream bagi masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Televisi dipilih karena sangat praktis mengusir kantuk saat sahur, minimal bunyi-bunyian dari televisi tak akan membuat suasana sahur di rumah menjadi sepi.

Tinggal klik tombol power, beragam pilihan acara spesial sahur bakal hadir menemani. Dari mulai variety show hingga sinetron religi macam "Kiamat Sudah Dekat" dan "Para Pencari Tuhan" yang kesohor itu.

Acara variety show secara live menjadi andalan stasiun televisi untuk bersaing satu sama lain. Deretan artis ternama dipasang untuk memeriahkan acara yang formatnya nyaris seragam.

Generasi 90-an tentu ingat dengan program "Sahur Kita" yang dulu digawangi Eko Patrio dan Ulfa Dwiyanti. Program tersebut seolah menjadi pionir variety show serupa yang hadir tiap sahur hingga kini.

Diawali dengan sketsa komedi, bincang-bincang dengan narasumber, games, kuis, hingga mengundang ustaz untuk sesi rohaninya. Secara umum acara jenis ini memang cenderung untuk memancing gelak tawa penonton. Tujuannya tentu saja sebagai hiburan ringan agar penonton di rumah hilang rasa kantuknya.

Namun, ketika televisi tak lagi menjadi kebutuhan utama di ruang-ruang keluarga masa kini seiring dengan masifnya teknologi informasi dan media online, hiburan saat sahur pun terlihat mulai bergeser.

Anak-anak muda sekarang yang tak bisa lepas dari gadget dan internet, lebih memilih hiburan di dunia maya ketimbang nonton televisi yang acaranya dianggap gitu-gitu saja. Mereka lebih memilih dunia maya karena bisa langsung berinteraksi dengan pembuat konten.

Sebutlah live streaming game di YouTube yang tak pernah sepi peminat. Lalu ada live TikTok yang seolah menjadi tren yang mesti diikuti.

Jenis siaran live yang digawangi host individu itu memang tidak menyasar tema khusus seperti sahur dan puasa. Tetapi waktu yang dipilih jelas menyasar orang-orang yang masih melek atau sudah bangun dengan niat makan sahur.

Hal ini sebenarnya agak miris ketika menengok kebanyakan konten live TikTok sebenarnya lebih berat kadar sisi negatifnya dibanding sisi positif. Ya kali aja, makan sahur kok sambil senyum-senyum nakal nonton perempuan-perempuan muda cantik yang hanya tampil mengandalkan senyum di depan layar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun