Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Hal-hal yang Harus Dipertimbangkan Saat Buka Bersama

19 Mei 2018   13:29 Diperbarui: 19 Mei 2018   13:42 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu buka puasa (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Ajakan berbuka puasa bersama kerabat kerap kali memang menggiurkan dan sulit untuk ditolak. Atas nama kebersamaan, acara buka bersama biasanya diadakan dalam lingkup bersama rekan kerja, bersama keluarga besar, bersama teman se-genk, bersama komunitas tertentu, bersama teman alumni ini atau alumni itu dengan balutan reuni, hingga buka bersama karena spontanitas saja.

"Eh, kebetulan ketemu, yuk kita buka bersama, tuh ajakin juga siapa kek biar ramai," nah spontanitas begini memang sulit diantisipasi.

Buka bersama memang niatnya positif. Sebagai ajang silaturahmi sekaligus menyemarakkan Ramadan. Namun ternyata tidak semua acara buka bersama bakal berakhir nikmat dan menyenangkan. Beberapa hal berikut bahkan harus diperhatikan jika ingin acara buka bersama kita memang akan mendatangkan manfaat yang positif.

Ketersediaan Tempat Shalat

Pengalaman ini pernah saya alami beberapa tahu lalu. Saat itu undangan berbuka puasa bersama diadakan di sebuah restoran yang cukup bagus dengan menu yang memang enak. Tetapi sayangnya restoran sebagus itu tidak memiliki tempat shalat atau mushala yang representatif.

Bayangkan, waktu berbuka jelas bersamaan dengan waktu shalat Maghrib, tetapi pengunjung hanya diberikan tempat yang sempit dan sebenarnya hanyalah semacam gudang untuk melaksanakan shalat. Dengan tempat semacam itu, tentu saja tidak ada tempat khusus untuk berwudhu, kecuali melakukannya di kamar mandi yang juga terbatas.

Siap Ketinggalan Tarawih Berjamaah

Buka bersama memang sempit waktunya. Hal ini patut diperhitungkan bagi yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Setelah berbuka usai, misal sekitar jam 18.40, maka jika berniat hendak tarawih di masjid dekat rumah tinggalnya bisa dipastikan bakal ketinggalan. Kecuali rumah makan atau tempat berbuka bersama memang di rumah kita. Jika tidak ingin ketinggalan ibadah tarawih di masjid atau mushala, maka acara buka bersama bisa berlanjut hingga acara tarawih bersama di masjid yang tidak jauh dari lokasi buka bersama. Nah, kalau sudah begini siap-siap pula pulang ke rumah terlalu larut malam.

Jarak dan Lokasi Berbuka Puasa

Biasanya jika kita merencanakan acara buka bersama dengan kerabat atau teman-teman yang jarang bertemu, jarak dan lokasi menjadi sulit dikompromikan. Misalnya jika teman-teman kita tinggalnya tersebar di Jabodetabek, maka untuk memutuskan suatu tempat sebagai lokasi buka bersama bisa jadi tidak akan memuaskan semua pihak.

"Jauh amat? Enak banget lo yang tinggal lompat ke sana..." ini salah satu contoh komentar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun