Mohon tunggu...
Widia Hafifah
Widia Hafifah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

someone who is interested in various things

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perspektif terhadap Rokok

29 Oktober 2022   12:57 Diperbarui: 29 Oktober 2022   13:09 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salsa Nurnajmi Lailah/ 11220510000089
Ismina Iffah/ 11220510000097
Widia Hafifah/ 11220510000116
Alessandro Valentino Mohammed / 11220510000120
Muthiah Mira Nabilah / 11220510000083
Maulana Fadhlan Al Farizi / 11220510000110
Wildan Syauqi Zamzami / 11220510000094
Imam Ibra Abijan / 11220510000115 

Kelompok 3

Pengguna rokok di Indonesia saat ini sudah mengalami peningkatan yg sangat pesat diakibatkan maraknya pengguna rokok dari segala umur. Banyaknya pengonsumsi rokok oleh remaja dibawah umur dikarenakan tidak ada batasan umur yang ditegakkan oleh pihak penjual. Beberapa kondisi yang diakibatkan oleh rokok ini berdampak pada kesehatan si Perokok, orang sekitar yang terkena asap dari si Perokok, dan merokok menyebabkan perekonomian konsumen mengalami krisis keuangan terutama pada masyarakat menengah kebawah.

Penurunan kesehatan masyarakat karena pencemaran udara yang disebabkan oleh konsumsi rokok yang melunjak di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, rokok mengandung bahan-bahan atau zat kimia yang berbahaya, yang dapat menimbulkan penyakit-penyakit ringan hingga berat yang berujung pada kematian seperti kanker, rusaknya paru-paru, jantung dan gangguan kehamilan. Tidak hanya itu rokok memiliki zat nikotin yang dapat menimbulkan efek kecanduan yang berkelanjutan bagi perokok sehingga sang Perokok sangat sulit untuk berhenti merokok.

Sedikitnya ruang penyediaan tempat untuk merokok dan kurangnya kesadaran masyarakat akan bahayanya asap rokok mengakibatkan banyaknya para perokok, merokok disembarang tempat sehingga kita sebagai masyarakat yang tidak merokok terkena dampak dari asap rokok. Yang mana kita kenal dengan sebutan perokok pasif. Seperti yang kita ketahui asap rokok jauh lebih berbahaya bagi perokok pasif daripada perokok aktif.

Tujuan penjualan rokok pada awalnya memang ditujukan untuk konsumen yang telah cukup umur, serta penyediaan rokok pun memiliki dampak baik pada perekonomian negara. Namun seiring bejalannya waktu, mulai banyak produsen yang berani menjual rokok kepada anak remaja yang masih dibawah umur. Yang kita ketahui hampir semua anak remaja khususnya di Indonesia masih bergantung pada orang tua, yang mana menyebabkan perekonomian dari "keluarga" remaja tersebut mengalami penurunan akibat harga rokok yang tidak bisa dibilang murah untuk saat ini.

Setelah mengetahui hal ini, dapat kita simpulkan bahwa rokok menyebabkan lebih banyak dampak negatif kepada konsumen terutama di indonesia. Mulai dari kesehatan diri sendiri serta kesehatan orang lain, juga menyebabkan keborosan pada keuangan masyarakat di indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun