Mohon tunggu...
Widayanti wahyu
Widayanti wahyu Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pendidikan guru madrasah ibtidaiyah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian dan Tokoh Aliran Idealisme

3 April 2020   15:25 Diperbarui: 3 April 2020   15:24 4169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pertama saya akan memberikan lengertian tentang aliran idealisme

Idealisme berasal dari kata ide yang artinya adalah dunia di dalam jiwa (Plato), jadi pandangan ini lebih menekankan hal-hal bersifat ide, dan merendahkan hal-hal yang materi dan fisik. Realitas sendiri dijelaskan dengan gejala-gejala psikis, roh, budi, diri, pikiran mutlak, bukan berkenaan dengan mateIdealisme merupakan suatu aliran filsafat pendidikan yang berpaham bahwa pengetahuan kebenaran yang paling tinggi adalah ide dari diri sendiri bukan dari orang lain. Jadi, dalam konteks pendidikan ini Islam menceritakan pemikiran atau ide tertinggi.
     Aliran idealisme ini menggunakan evaluasi essai karena efektif dalam proses belajar mengajar dan juga dapat meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengembangkan soal. Jadi aliran idealisme merupakan suatu aliran yang mengedepankan akal pikiran manusia sehingga sesuatu itu bisa terwujud atas dasar pemikiran manusia itu sendiri bukan dari pemikiran mahluk lainnya. Dalam pendidikan, aliran idealisme merupakan aliran yang berkontribusi besar demi kemajuan pendidikan.


Berikut tokoh aliran idealisme:


-plato. berpendapat bahwa sesuatu itu dapat dipikirkan oleh akal dan yang berkaitan dengan ide atau gagasan. Mengenai kebenaran tertinggi dengan doktrin yang dikenal dengan istilah ide, plato berpendapat bahwa dunia ini tetap, dan jenisnya hanya satu, sedangkan ide tertinggi adalah kebaikan. Aliran ini dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur, mengklarifikasikan, dan menilai segala sesuatu yang dialami sehari-hari.  


-Al-Ghazali. Dia merupakan tokoh tokoh sentral dikalangan muslim, bahkan ia diberi gelar hujatul Islam. Ia berasal dari kota khurasan. Dan diantara karya-karyanya yang berjudul idea Ulumuddin dan tafi Al falasyifa. Pada buku yang ke 2 inilah Al-Ghazali menolak 20 pendapat filosofi muslim tentang berbagai pendapat atau perdebatan


-David Hume, menurut David pengetahuan bersumber dari pengalaman yang diterima oleh panca indra, sehingga hal itu mendorong kita bahwa untuk menemukan suatu pengetahuan melalui pengalaman.


-Fichte. memakai nama idealisme subyektif, jadi pandangan-pandangan berasal dari subyek-subyek tertentu, dia menyandarkan keunggulan moral untuk sebuah etika manusia yang ideal. Dia diduga sebagai pendiri idealisme di Jerman.


-Hegel. mengangkat idealisme subyektif dan obyektif untuk menggambarkan tesis dan antitesis secara berturut-turut. Hegel sendiri mengemukakan pandangannya sendiri yang disebut idealisme absolut sebagai sintesis yang lebih tinggi dibanding unsur yang membentuknya (tesis dan antitesis).


-Kant. menyebut pandangannya dengan istilah idealisme transendental atau idealisme kritis. Dalam alternatif ini isi pengalaman langsung tidak dianggap sebagai benda dalam dirinya sendiri, dan ruang dan waktu merupakan forma intuisi kita sendiri. Schelling telah menggunakan istilah idealisme transendental sebagai pengganti idealisme subyektif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun