Mohon tunggu...
Abrurizal Wicaksono
Abrurizal Wicaksono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance consultant

Manusia yang selalu berusaha belajar dan belajar dari pengalaman hidupnya

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Keluyuran Itu Ternyata Ada Seninya

23 Agustus 2022   14:27 Diperbarui: 23 Agustus 2022   14:32 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://petra-waszak.com/the-flaneur-from-impressionism-to-the-present/

Sudah lama sekali saya tidak melakukan kegiatan yang sebenarnya absurd bagi sebagian orang - orang yaitu hobi keluyuran. Hobi yang mungkin akan dipandang aneh bagi setiap orang yang merasa bahwa hidup itu harus ada tujuan, namun sama halnya seperti istilah mencari angin maka saya merasa dengan keluyuran akan menghasilkan ide atau mungkin pandangan baru terkait hidup. 

Ternyata juga setelah saya baca - baca di beberapa artikel atau media, keluyuran itu termasuk seni seperti yang ada di Prancis yang seringkali disebut flneur.

Mengutip dari BBC, flneur merupakan suatu konsep menikmati pemandangan yang mengubah perubahan dunia. Istilah ini dikembangkan pertama kali oleh sastrawan sekaligus filsuf bernama Charles Baudelaire. Dari segi pelaku, penikmat flneur hanya ingin mengamati namun tidak ingin berpartisipasi. 

Semacam menjadi pelaku yang pasif dalam menyikapi perubahan yang terus terjadi. Seperti halnya keluyuran melihat keadaan sekitar bahkan tanpa tujuan, hanya untuk menikmati saja keadaan sekitar. Kegiatan ini nyatanya memang acap saya lakukan manakala sedang dalam perjalanan dinas atau mungkin seperti saat ini, ketika sedang menikmati waktu senggang sembari menunggu proyek baru. 

Tak ada salahnya memang menikmati lekuk - lekuk daerah ini karena mungkin di waktu tertentu saya tidak akan bisa menikmatinya lagi.

Dalam melakukan keluyuran ini, saya selalu berusaha untuk istikomah dengan jalan kaki atau mungkin menggunakan kendaraan roda dua. Sederhananya, moda transportasi roda dua lebih menawarkan kemudahan untuk mendadak berhenti sementara dengan berjalan kaki juga bisa menemukan suatu hal yang jarang saya temui jika menggunakan roda empat. 

Beberapa kali saya menemukan relasi dari hobi ngeluyur ini, dimulai dari teman - teman barista kopi hingga bapak - bapak tukang becak. Rasanya saya rindu sekali dengan kegiatan ini, ya meski sekarang mungkin hanya akan terbatas dulu di Sukamakmur karena suatu hal juga.

Hobi keluyuran ini jika dinikmati memang ada seninya, kita juga bisa belajar mengenai kehidupan dari berbagai sudut pandang dan juga menghasilkan beberapa ide dalam bentuk tulisan ataupun gagasan. Seperti halnya tadi ketika tidak sengaja mampir ke warung di daerah Pamidangan, tak sengaja mampir untuk mencuci motor kemudian berlanjut ngobrol ngalor ngidul dengan si pemilik warung sembari ngopi. 

Perbincangan ternyata makin mengasyikkan karena pemilik warung tersebut sebenarnya memiliki latar belakang di dunia IT, menceritakan keseharian dia dan menjadi pendengar diiringi kopi rasanya asyik sekali. Saya menikmati sekali perjalanan hari ini meski memang terlalu singkat.

Kedepannya mungkin saya akan mencoba untuk meluangkan waktu kembali untuk sekedar keluyuran seperti ini. Tentunya juga memang mencari waktu luang disaat kita mulai ada kesibukan ternyata menguras waktu kita ya. Bisa saja keluyuran ini akan berjalan tapi tanpa rencana seperti sebelum - sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun