Perubahan zaman yang begitu cepat sangat perlu menjadi suatu fokus pemikiran dan perdebatan bagi generasi muda seperti kita. Saat ini komukasi antar orang dapat dilakukan hanya dalam waktu yang singkat. Seseorang yang jaraknya sangat jauh bahkan mungkin yang belum pernah kita lihat sebelumnya bisa kita dengar suaranya dan tau informasi apa yang disampaikannya hanya dengan sebuah alat. Jika dilihat ini sangatlah berbeda dengan generasi sebelumnya, ketika internet belum merampas semua seperti sekarang. Tidak hanya soal komunikasi internet menyediakan kemampuan yang sangat luar biasa, ketika dua orang yang belum pernah bertemu di dunia nyata sebelumnya bisa berkenalan, berkencan bahkan hingga menikah dikarenakan internet. Berikut 5 Pengaruh internet pada Kisah CInta dari Generasi ke Generasi.
1). Generasi Tempo Doeloe
Sangat jarang diwarnai dengan kisah cinta, walaupun ada kisah cinta masih lebih didominasi dengan kisah perjuangan untuk merebut kembali kemerdekaan dari tangan penjajah dengan segala macam cara. Kisah romansa yang ada sedikit diwarnai dengan suka dan duka antara dua insan, namun lebih berfokus pada kisah cinta yang membuat orang -- orang termotivasi untuk turut mempertahankan kemerdekaan yang sudah diraih. Pada zaman ini pula teknologi masih belum banyak dikenal, sekalipun ada hanya orang -- orang tertentu saja yang memilikinya.
2). Generasi Peralihan
Generasi peralihan dimulai sejak zaman orde baru, dengan berbagai perkembangan teknologi yang ada penduduk Indonesia semakin dimanjakan dengan beragam kisah cinta yang mulai merambah ke setiap sisi kehidupan masyarakat. Mulai dari novel siti nurbaya, dongeng roro jongrang hingga kisah benjamin dan warkop yang turut menyajikan beragam kisah cinta yang sulit untuk dilupakan. Bukan hanya itu lagu -- lagu cinta juga sangat kental disenandungkan misalnya saja seperti grup band koesplus, iwan fals dan ebite g ade. Naik turunnya kisah cinta seseorang sungguh sangat berwarna di zaman ini, fokus utama zaman ini adalah ikatan tali kasih yang tulus antara dua insan yang pada umumnya diwarnai dengan akhir yang bahagia antara keduanya, sekalipun mereka berpisah :").
3). Generasi Bucin zaman now
Ini adalah generasi saya banget. Anak -- anak yang lahir pada zaman ini sudah mulai mengenal pacaran sejak SMA, SMP bahkan SD, sedikit berbeda dari generasi sebelumnya yang mengenal kisah cinta mulai ketika mereka sudah dianggap dewasa, sudah bisa mengurus diri sendiri dan membantu orang tua. Peralihan ini mungkin sangat tipis namun jika diperhatikan dengan betul -- betul seakan -akan anak -- anak menjadi dewasa dengan lebih cepat, pemikirannya matang terlalu cepat yang disebabkan oleh teknologi dan aliran informasi sesaat setelah internet mulai diberlakukan. Anak -- anak pada zaman ini menganggap cinta seperti suatu keharusan. Banyak kata -- kata ejekan bagi mereka yang tidak atau belum menemukan cintanya seperti jomblo, jones, jojota, jopanka, jojoba, friend zone, ojekzone, nyontekzone, curhat zone hingga kakak-adik zone. :v
Tidak heran pada generasi ini karena tekanan sosial dan orang -- orang sekitar menyebabkan anak -- anak beberapa anak menganggap cinta terlalu serius terlalu dini, akibatnya karena jiwa dan pikirannya yang belum dewasa sepenuhnya tidak sedikit anak -- anak yang depresi, tidak termotivasi atau kehilangan pikiran warasnya dan mencoba untuk mengakhiri hidupnya hanya gara -- gara putus cinta. Lebih -- lebih lagi banyak kasus anak -- anak yang tega menyakiti orang lain dengan alasan cinta.
Itulah 3 pembagian zaman cinta di Indonesia kira -- kira akan seperti apa kisah cinta di masa depan ya ? Tinggalkan komentar kalian ya guys ;D thanks
