Mohon tunggu...
Wicahyanti Pratiti
Wicahyanti Pratiti Mohon Tunggu... Bankir - Moody Writer who wants to write better

A banker. A wife. Mother of one. Everlasting Life Learner. A fighter for a better me and family, for here and hereafter.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Turunkan Sandaran Kepala saat Taxi, Takeoff dan Landing

21 November 2014   15:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:14 1444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14165491222109294540

[caption id="attachment_377050" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi/Tribunnews"][/caption]

Kata-kata tersebut menterjemahkan istilah dalam bahasa inggrisnya yaitu:

Stow headrest for taxi,take off and landing.

Betul! Kata-kata itu pasti pernah terbaca atau setidaknya terdengar bukan? Sounds familiar? Yap,kata-kata tersebut saya baca di kursi bagian belakang penumpang salah satu maskapai penerbangan,tepat di bagian "tray holder atau tray stowage" atau penyimpanan nampan. Apabila kita duduk di dalam pesawat,maka nampan berada persis di depan kita dan dalam posisi terkunci. Apabila maskapai penerbangan memberikan layanan makan,maka kita dapat membuka "tray holder" tersebut untuk tempat meletakkan makanan. Sebenarnya saat ini kita tidak sedang membahas "tray holder",tetapi kita sedang membahas penggunaan istilah “Turunkan sandaran kepala saat taxi, takeoff dan landing” yang pasti saat membacanya kita akan kepikiran beberapa saat semacam ada yang aneh, hehee..

Kata-kata ini sudah pernah dibahas oleh mbak Olive Bendon pada kompasiana sebelumnya yang berjudul Garuda Indonesia bangga dengan Bahasa Indonesianya. Kalau mbak Olive Bendon kepo-nya sudah lama, kalau saya baru-baru aja nih..Hehe..

Para pembaca yang lain mungkin sama juga seperti saya dan mbak Olive yang "kepo" dan penasaran terhadap tulisan di atas. Kenapa sih harus turunkan sandaran kepala? Kok pake istilah taxi?

Nah, atas kekepoan tersebut saya mencoba mencari referensi untuk mencari tahu apa sebenarnya yang dimaksud oleh kata-kata tersebut. Kalau mbak Olive dalam artikelnya membahas versi Bahasa Indonesia-nya, kali ini saya ingin memulainya dari versi Bahasa Inggris-nya. Dan hasil pencaritahuan saya menghasilkan beberapa hal berikut:

1.Stow headrest

Stow (dalam thefreedictionary.com) diartikan sebagai:

a.To place or arrange, especially in a neat, compact way. (Menempatkan atau mengatur, khususnya dengan cara merapikannya)

b.To store for future use (Menyimpan untuk digunakan kemudian)

Headrest:

Masih di dalam thefreedictionary.com, headrest diartikan sebagai:

a. A support for the head, as at the back of a chair

(Penopang/sandaran kepala,yang diletakkan di bagian punggung kursi)

b. A cushion to the top of the back of an automotive vehicle's seat, especially to prevent whiplash.

(Bantal yang diletakkan di bagian atas dari tempat duduk kendaraan,khususnya untuk menghindari tabrakan)

Dari penjelasan diatas, stow headrest dapat saya artikan sebagai “Aturlah Sandaran Kepala Anda”.

Nah, kalau menurut pengertian di atas, maka terjemahan stow headrest yang diartikan oleh maskapai penerbangan sebagai Turunkan Sandaran Kepala menurut hemat saya adalah kurang tepat dikarenakan alasan sebagai berikut:

1)Tidak ada headrest (bantalan kepala) yang digunakan oleh maskapai penerbangan. Yang ada adalah kursi penumpang yang dapat dinaikkan atau diturunkan. Jika yang dimaksud oleh maskapai adalah untuk mengatur kembali kursi penumpang saat taxi,takeoff atau landing maka sebaiknya maskapai menggunakan istilah yang digunakan oleh maskapai lainnya sebagaimana yang saya kutip dari Cabin Safety Compendium yang dikembangkan oleh Global Aviation Network Program sebagai berikut:

Putting seat backs in the upright position (Posisikan kursi penumpang dalam keadaan tegak)

2)Maskapai lain menggunakan kata "Stow" biasanya dalam kalimat-kalimat sebagai berikut:

Stow and latch cup holder for taxi, takeoff and landing (Simpan dan kunci tempat cangkir saat taxi, takeoff dan landing)

Source: flickr.com

3)Terjemahan dari Stow headrest kenapa harus “Turunkan sandaran kepala”? Sebagaimana dibahas oleh Mb Olive, sandaran kepala yang dimaksud disetel pun tidak dalam posisi naik, kenapa mesti diturunkan. Menurut saya terjemahannya seharusnya: Tegakkan sandaran kursi Anda.

2.Taxi

Apa hubungannya istilah taxi yang digunakan di bidang penerbangan dengan taxi yang kita ketahui sebagai kendaraan umum yang banyak digunakan oleh masyarakat perkotaan yang biasanya menggunakan argometer dalam penentuan tarifnya?. ‎ Ternyata tidak ada hubungannya. Masing-masing memiliki pengertian yang tidak saling berhubungan.

Taxi dalam bidang penerbangan berarti:

To move slowly on the ground‎ or on the surface of water before take-off or after landing (Bergerak perlahan pada landasan atau permukaan air sebelum terbang atau setelah mendarat)

Source: thefreedictionary.com

Nah,apabila kita perhatikan, apabila kita naik pesawat, setelah boarding dan seluruh penumpang telah duduk di kursinya masing-masing dan pintu pesawat telah ditutup , biasanya akan terdengar pengumuman dari Captain pesawat seperti ini: Flight attendants, please prepare for gate departure.

Setelah pengumuman tersebut, biasanya pesawat akan meninggalkan gate-nya dan menuju landasan pacu. Pesawat akan bergerak perlahan-lahan memasuki landasan pacu dan semakin lama akan bergerak semakin cepat. Saat pesawat bergerak perlahan-lahan inilah yang disebut sebagai “Taxi”. “Taxi” sebelum pesawat takeoff inilah yang disebut sebagai “Taxi to Runway”.

Atau ada juga istilah “Taxi from Runway” yaitu ketika pesawat bergerak perlahan-lahan setelah landing dari landasan pacu menuju gate kedatangan.

Demikianlah sedikit ulasan kekepoan saya mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi ke-poers (baca: pembaca yang ingin tahu) lainnya yang penasaran terhadap tulisan “Turunkan sandaran kepada saat taxi, takeoff dan landing”.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun