Penyebaran covid19 yang semakin mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia telah menimbulkan respon dari banyak kalangan. Diantara bentuk respon tersebut adalah muncul berbagai gerakan  oleh komunitas masyarakat dalam rangka memerangi virus yang telah dinyatakan sebagai pandemi global tersebut.
Salah satunya, gerakan yang mengajak orang orang untuk tetap di rumah guna menghindari penyebaran virus. Seperti yang baru baru ini viral di dunia maya munculnya berbagai gerakan dengan tagar #stayhome, atau #dudukrumah yang sebagaimana dilansir dari Situs Bisnis.com mulanya diviralkan oleh kalangan medis di Penang Malaysia. Awalnya, gerakan ini diinisiasi oleh dokter bernama Gee Teak Sheng di Pantai Hospital Penang yang membuat unggahan di Facebook.Â
Adapula tagar #dirumahaja sebagai bentuk dukungan dan respon yang sama dari gerakan stayhome tersebut. Kemungkinan masih ada lagi gerakan serupa yang pada intinya mengajak dan menghimbau untuk tetap diam di rumah sebagai salah satu bentuk dukungan membantu petugas medis agar korban tidak semakin banyak, maupun secara luas dimaksudjan untuk memutus penyebaran virus corona.
Saya sempat berbincang dengan beberapa teman di dunia maya dan juga rekan di dunia nyata terkait gerakan tagar tinggal di rumah  tersebut. Kesimpulan yang saya dapat adalah bahwa gerakan tetap tinggal di rumah memang sebaiknya dijalankan oleh setiap orang, setiap keluarga dan semua lapisan masyarakat saat ini.
Harapannya, semoga dengan gerakan tetap tinggal di rumah selama beberapa hari atau beberapa minggu ke depan bisa mengurangi penyebaran virus. Harapan yang lebih besar lagi adalah semoga bisa memutus rantai penyebaran virus.
Jadi, yuk sama sama kita viralkan dan kita patuhi ajakan untuk tetap tinggal di rumah ini. Kepatuhan kita tetap tinggal di rumah merupakan bentuk langkah nyata dalam memerangi virus corona. Pencegahan penyebaran virus corona bukan hanya tugas  pemerintah semata, namun dibutuhkan peran aktif kita bersama. So Stay at home, tetap di rumah aja.
(Weni Fitria, 21 Maret 2020)
