Mohon tunggu...
Wempie fauzi
Wempie fauzi Mohon Tunggu... Penulis - Bekas guru

Bekas gurru yang meminati sejarah serta politik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Covid-19 Reda, Airlangga Hartarto Dorong Pemangku Kebijakan Fokus Lagi kepada SDGs

18 Maret 2022   10:41 Diperbarui: 18 Maret 2022   10:58 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama dua tahun  ini, Indonesia berkonsentrasi penuh terhadap upaya penanganan pandemi covid-19. Segala sumber daya tenaga dan pelibatan banyak pihak menjadi pilihan terbaik, agar penyakit yang mempengaruhi banyak sektor ini bisa tertangani. Hasilnya, Indonesia boleh sedikit lega, karena trend pertumbuhan penderita virus ini mulai menunjukkan penurunan. Sedangkan dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi pun sudah mulai menunjukkan trend positif, meski aturan terkait pembatasan sosial dan kegiatan di masyarakat belum sepenuhnya dilonggarkan.

Dengan gambaran menggembirakan tersebut, pemerintah mulai bisa membagi perhatian kepada bidang lain yang tak kalah penting, namun terpaksa dikurangi demi penanganan virus yang kemungkinan besar sudah turun level menjadi endemi. Salah satunya adalah pemenuhan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan  atau SDGs (Sustainabel Development Goals).  Apalagi pada tahun ini saat Indonesia memegang Presidensi G20 yang puncaknya akan berlangsung November mendatang. Maka jelang pelaksanaan kegiatan  di Bali itu pemerintah mendorong seluruh  pihak untuk memulihkan kembali fokus kepada jalur rencana program yang diiniasi PBB tersebut yang terpaksa dialihkan selama pandemi.

Untuk itu, melalui Forum G20 Indonesia turut mendorong ragam bentuk pemulihan bagi negara-negara yang paling terdampak dalam bentuk kerjasama vaksin, penundaan pembayaran hutang untuk negara miskin, membentuk Gugus Tugas Bersama Keuangan dan Kesehatan serta bebagai inisiatif dan kerjasama ekonomi agar pemulihan pasca pandemi segera terjadi.

Salah satu langkah yang bisa dilakukan dalam percepatan pemulihan tersebut adalah penanaman modal asing berkelanjutan. Karena hal teesebut menjadi salah satu alat terpenting bagi negara-negara potensial untuk bisa turut berkontribusi dalam program yang memuat 17 tujuan besar itu.

Investasi berkelanjutan adalah jawaban kepada investor global untuk bisa lebih tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan dan goncangan masa depan. Investasi berkelanjutan adalah istilah yang mencakup pendekatan investasi yang mempertimbangkan harmonisasi faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola.  Atau dalam bahasa Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Investasi menjadi salah satu sarana yang signifikan untuk menggerakkan ekonomi dan mendorong pemulihan dari pandemi, sekaligus  mengupayakan pencapaian target-target SDGs.
 
Indonesia yang menjadi bagian dari 192 negara lain yang berkomitmen dengan SDGs, konsisten menyuarakan hal tersebut selama memegang presidensi G20. Mengingat transisi menuju ekonomi hijau berkelanjutan adalah peluang sekaligus tantangan, kondisi yang secara nyata meniscayakan adanya skenario dan peta jalan yang jelas, termasuk dalam hal pendanaan dan investasi. Semua program SDGs bisa segera dijalankan, jika seluruh pihak menyatukan pandangan dalam   percepatan  pemulihan ekonomi dan investasi di bidang green dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan pasca pandemi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun