Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Medali Perunggu, Persembahan Timnas U-22 untuk Indonesia

29 Agustus 2017   17:31 Diperbarui: 30 Agustus 2017   10:51 1810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pemain Timnas Indonesia U22/sumber foto dilansir dari pssi.org)

Urusan medali perunggu cabor sepakbola SEA Games sejak era Southeast Asian Peninsular Games, tercatat Malaysia menjadi negara dengan koleksi medali terbanyak tujuh medali, disusul Singapura dengan enam medali lalu Thailand dan Vietnam dengan lima medali.Myanmar berada satu strip dibawah dengan empat medali perunggu serta INDONESIA yang mengoleksi tiga medali perunggu dari sembilan laga perebutan tempat ketiga.

Kesempatan terbuka saat Timnas Indonesia berjumpa Myanmar diperebutan tempat ketiga alias medali perunggu distadion Selayang Municipal Council (29/8) sore.Laga pembuktian kedua tim yang sudah dua kali bertemu diperebutan medali perunggu SEA Games dan keduanya terjadi saat SEA Games digelar di Malaysia.Myanmar pun unggul didua pertemua terdahulu yakni SEA Games 1977 serta saat Bambang Pamungkas dkk harus mengakui keunggulan Myanmar saat SEA Games 2001 dengan skor 0-1.

Luis Milla menurunkan kekuatan penuh termasuk sang kapten Hansamu Yama serta jenderal lapangan tengah Evan Dimas untuk membongkar pertahanan dan permainan ngotot Myanmar yang dilatih pria Jerman, Gerd Ziese.Sedang trio striker dipercayakan kepada Marianus-Osvaldo-Septian David untuk menjebol gawang Myanmar yang dijaga Sann Sat Naing.Lini pertahanan Indonesia harus waspada dengan pergerakan duet striker Myanmar,Than Paing dan Aung Thu.

Namung sayang dibabak pertama Myanmar mampu unggul 1-0 lewat gol Than Paing (21') yang memaksa pelatih Milla melakukan perubahan dengan memasukkan Ezra Walian untuk memperkuat lini serang Indonesia.Hasilnya Indonesia mampu menyamakan kedudukan lewat Evsn Dimas (57') dan digandakan Septian David (59') membawa Indonesia unggul 2-1.SEAkan belum puas,anak asuh Luis Milla mampu menjauh lewat tendangan Rezaldi Hehanusa (77') dari luar kotak pinalti untuk membawa Indonesia unggul 3-1.

Kemenangan yang memastikan Timnas U22 sukses mempersembahkan medali perunggu bagi kontingen Indonesia di SEA Games 2017 Malaysia.Juga membalaskan dua kekalahan dari Myanmar dalam perebutan medali perunggu didua edisi SEA Games sebelumnya yang juga digelar Malaysia.Walau gagal memenuhi target juara karena kalah dari Malaysia,Timns Indonesia U22 setidaknya memperlihatkan potensi untuk terus berkembang dibawah Luis Milla dan diprediksi 'meledak' saat tampil di Asian Games 2018 Indonesia.

Perebutan Medali Perunggu SEA Games antara Indonesia vs Myanmar
SEA Games 1977 Kuala Lumpur, Malaysia      : Burma vs INDONESIA (Indonesia tidak tampil)SEA Games 1981 Manila, Filipina                       : INDONESIA vs Singapura 2-0
SEA Games 1985 Bangkok, Thailand                  : Malaysia vs INDONESIA 1-0
SEA Games 1987 Jakarta, Indonesia                   : Thailand vs Burma 4-0
SEA Games 1989 Kuala Lumpur, Malaysia       : INDONESIA vs Thailand 1-1 (9-8)
SEA Games 1993 Singapura                                       : Singapura vs INDONESIA 3-1
SEA Games 1995 Chiang Mai, Thailand              : Singapura vs Myanmar 1-0
SEA Games 1999 Bandar Seri, Brunei                 : INDONESIA vs Singapura 0-0 (4-2)
SEA Games 2001 Kuala Lumpur, Malaysia      : Myanmar vs INDONESIA 1-0Sea Games 2003 Hanoi, Vietnam                      : Malaysia vs Myanmar 1-1 (4-2)
SEA Games 2005 Bacolod, Filipina                     : Malaysia vs INDONESIA 1-0
SEA Games 2011 Jakarta, Indonesia                 : Myanmar vs Vietnam 4-1
SEA Games 2015 Singapura                                   : Vietnam vs INDONESIA 5-0
SEA Games 2017 Malaysia                                      : INDONESIA vs Myanmar 3-1.

Selamat untuk Timnas Indonesia U22 dengan torehan medali perunggu,walau gagal lolos ke final namun setidakanya permainan Evan Dimas sudah mulai nampak dan cukup menarik.Ada sebuah pandangan menarik dari teman penulis di grup WA ‘Sony Lounge’ tentang pentingnya PSSI mempertahankan Luis Milla sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U22 plus senior yang dihubungkannya dengan ilmu tarekat dan hakekat .

‘Milla itu ibaratnya baru menggali dan menyusun fondasi sampai sloop. Dinding dan bentuk rumahnya belum. Apalagi atap prestasinya...  Sabarlah..  Kasih dia kebebasan mendesain skuatnya. Milla baru mengenalkan syariatnya, belum sampai ke tarekat, apalagi hakekat dan makrifat gaya Sepakbola Spanyol.Fa syari’atun kasafinatin wa thariqatun ka al-bahri tsumma haqiqatun durrun ghala (syariat itu perahu, tareqat adalah lautnya, dan hakikat [Jawa: kasunyatan] adalah mutiaranya di dalamnya)’

‘Nah,  Milla baru membangun perahu...  Dan masih di dok kapal. Jangan minta mutiara dulu... Bentuk perahunya sudah mulai nampak di SEA games ini...  Bagus.’

Terima Kasih Timnas Indonesia U22!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun