Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kecewa dan Marah Batal Jadi Tuan Rumah di Piala Dunia U-20, Terancam Sanksi FIFA

31 Maret 2023   07:36 Diperbarui: 31 Maret 2023   07:52 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maskot Piala Dunia U-20 2023 Indonesia bernama Bacuya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (9/2/2023). (ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR) 

Pemain sepak bola dan penggemar Indonesia bereaksi dengan kekecewaan dan kemarahan setelah hak tuan rumah Piala Dunia U-20 dicabut hanya delapan minggu sebelum dimulainya turnamen di tengah gejolak politik atas partisipasi Israel, membuat sepak bola Indonesia berisiko terkena sanksi lebih lanjut.

Ajang sepak bola usia muda diharapkan menjadi kesempatan langka di pentas sepak bola global bagi negara yang belum pernah ke Piala Dunia sejak merebut kemerdekaan. Namun secara resmi dibatalkan Rabu setelah dua kepala daerah mengatakan mereka tidak akan mengizinkan tim Israel bermain di wilayah mereka.

 FIFA mengatakan Indonesia dikeluarkan dari pementasan turnamen 24 tim yang dijadwalkan dimulai pada 20 Mei "karena keadaan saat ini," tanpa merinci lebih lanjut.

Dalam pertemuan emosional dengan pemain muda Indonesia dan pelatih mereka di Jakarta, Kamis, Zainudin Amali, Wakil Ketua Persatuan Sepak Bola Nasional, meminta maaf. Beberapa pemain terlihat menitikkan air mata sementara yang lain menunduk sedih.

"Ini adalah keputusan memilukan yang menghancurkan impian kami, dan sekarang kami bingung tentang masa depan kami sebagai pemain jika FIFA menjatuhkan sanksi," kata Hokky Caraka, striker Timnas U-20 Indonesia, "Para pemainlah yang paling menderita," katanya. 

Shin Tae-yong, mantan pemain sepak bola profesional Korea Selatan dan manajer yang melatih tim nasional sepak bola Indonesia, mengatakan kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 merupakan kerugian besar.

"Saya terluka!" ungkapnya, "Saya bisa merasakan kesedihan dan gangguan mental para pemain. Mereka telah mempersiapkan diri tanpa lelah bersama saya dalam tiga setengah tahun terakhir."

Indonesia sebagai tuan rumah secara otomatis telah memenuhi syarat untuk bermain di Piala Dunia; dengan dicabutnya hak menjadi tuan rumah, tim U-20 Indonesia kini bisa tersingkir dari turnamen tersebut. Apakah tim Indonesia akan tetap mendapat jatah tuan rumah masih belum jelas?

Piala Dunia U-20 seharusnya menjadi acara perayaan akbar setelah tahun yang sulit bagi sepak bola Indonesia. Musim gugur yang lalu, lebih dari 132 orang tewas dalam penyerbuan di pertandingan liga domestik. Tragedi itu menyoroti perjuangan panjang sepak bola Indonesia , dari korupsi hingga kehadiran keamanan yang represif di pertandingan. Menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 seharusnya membuka halaman baru yang lebih cerah untuk sepak bola di negara tersebut.

Setelah pengumuman FIFA, media sosial populer dibanjiri dengan komentar kemarahan dari para penggemar yang kecewa. Banyak yang menyalahkan para politikus, setahun jelang pemilihan presiden. Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia dan tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel.

Nama Indonesia di dunia olahraga tercoreng, ini peristiwa pahit dalam sejarah sepak bola. Delegasi Israel pernah ke Indonesia untuk acara olah raga, termasuk empat orang Israel yang berkompetisi di World Cycling Championship bulan lalu di Jakarta. Piala Dunia U-20 terlalu dipolitisasi karena sebentar lagi akan ada pemilihan presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun