Mohon tunggu...
Wawan Sarudi
Wawan Sarudi Mohon Tunggu... Guru - Guru Pembelajar, Guru Belajar

Guru Pembelajar, Guru Belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengembangkan Keunggulan Lokal melalui Mata Pelajaran Prakarya dengan Melibatkan Peran Serta Masyarakat

23 Mei 2016   10:11 Diperbarui: 23 Mei 2016   10:39 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Prakarya SMP Kelas VIII

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia baik yang menyangkut politik, ekonomi maupun kehidupan sosial budaya. Perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan telah banyak dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan antara lain melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, perbaikan sarana pendidikan, pengembangan dan pengadaan materi ajar, pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya serta pembinaan manajemen sekolah.

Luasnya wilayah Indonesia dan sangat bervariasinya kondisi daerah dan potensi-potensi yang dimiliki tiap daerah telah mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan potensi daerah dan kendalanya dalam perencanaan dan pelaksanaan. Standarisasi dan penyeragaman yang terpusat terkadang dirasakan menghambat pelaksanaan di daerah karena cenderung akan berakibat pada ketidaksesuaian antara rencana pusat dan kebutuhan daerah masing-masing.

Sekolah perlu diberikan kepercayaan dan wewenang serta kesempatan untuk mengelola sendiri sesuai dengan kondisi-kondisi obyektif di daerahnya yang sejalan dengan kebijakan pemerintah mengenai pendidikan nasional dan desentralisasi. Untuk memenuhi kebutuhan ini pemerintah perlu untuk menerapkan dan mengembangkan model pendidikan yang sesuai dengan potensi daerah masing-masing dan melibatkan peran serta masyarakat dalam dunia pendidikan.

Prakarya Peserta Didik. Foto: SMPN 3 Wates Kediri
Prakarya Peserta Didik. Foto: SMPN 3 Wates Kediri
Tiap daerah di Indonesia ini mempunyai keunggulan lokal yang berbeda-beda, sedangkan pendidikan selama ini belum mampu mengembangkan keunggulan lokal masing-masing daerah tersebut. Dalam struktur kurikulum 2013 ini kurikulum dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan,keterampilan, dan sikap secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran, sehingga kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan,dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut.

Dalam kurikulum 2013 ini di jenjang SMP ada mata pelajaran prakarya, mata pelajaran prakarya adalah mata pelajaran yang membekali siswa dengan kemampuan untuk menghasilkan suatu karya pendahuluan atau purwarupa ( prototype). Supaya dihasilkan purwarupa yang baik, maka harus diajarkan pengembangan ide serta pengetahuan tentang bahan, proses, dan peralatan, sehingga siswa dapat memahami alasan-alasan penggunaan bahan, proses,atau peralatan tertentu. Pada akhirnya pengerjaan sebuah prakarya haruslah dibarengi dengan sikap yang sesuai sehingga hasil yang diperoleh menjadi optimal yaitu memberi sumbangan mengembangkan kreativitas sebagai sumber dari ‘industrikreatif’ yang sedang diangkat dalam wacana pendidikan ‘karakter bangsa. Dengan adanya mata pelajaran prakarya ini diharapkan keunggulan lokal tiap daerah mampu dikembangkan secara optimal sehingga menjadi keunggulan lokal yang menjadi ciri khas suatu daerah dan akan berdampak terhadap pengembangan perekonomian dan kesejahteraan di daerah tersebut.

Hasil Prakarya. Foto: SMPN 3 Wates Kediri
Hasil Prakarya. Foto: SMPN 3 Wates Kediri
Dalam mata pelajaran prakarya lingkup materi pembelajarannya di disesuaikan dengan potensi sekolah, potensi daerah setempat, karena sifat mata pelajaran ini menyesuaikan dengan kondisi dan potensi yang ada di daerah tersebut. Penyesuaian ini berangkat dari pemikiran ekonomis, budaya dan sosiologis. Dalam mata pelajaran prakarya ada materi kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan. Untuk itulah guru harus mampu menjadikan mata pelajaran prakarya ini sebagai upaya pengembangan keunggulan lokal di daerah tersebut, hal ini dimulai dari identifikasi keunggulan lokal yang ada didaerah tersebut kemudian menerapkannya kedalam pelajaran prakarya yang bisa berupa kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan yang berdasarkan potensi keunggulan lokal didaerah tersebut.

Guru bisa menjadikan lingkungan dan keluarga sebagai sumber belajar dengan melibatkan keluarga dan masyarakat yang sudah mampu mengembangkan potensi keunggulan lokal di daerah tersebut. Sehingga pelajaran prakarya ini sebagai pendidikan formal namun mengharapkan tujuan akhir mempunyai keterampilan ekonomis yang menghasilkan kualitas manusia yang mempunyai wawasan penciptaan berbasis pasar dan kearifan lokal yang tidak bertentangan dengan karakter bangsa. Selamat bekerja, belajar, dan majulah pendidikan Indonesia. Semoga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun