Mohon tunggu...
WawanAdalah
WawanAdalah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pribadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fotografer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merawat Pola Pikir Keindonesiaan

24 Mei 2019   08:06 Diperbarui: 24 Mei 2019   08:09 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara pikir atau 'mind set' itu faktor utama menjaga awetnya Indonesia. Maju atau mundurnya bangsa kita ditentukan oleh cara pikir. Itulah yang diharapkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dari semua masyarakat Indonesia. Memiliki pola pikir yang cerdas, ilmiah dan rasional.

Mampu menyadari lalu menganalisis kebenaran dari sebuah hal yang berbeda diyakini atau dilakukan selama ini dalam tata kemasyarakatan kita. Sebab 'menyerang' pola pikir masyarakat adalah cara halus mengubah tatanan keindonesiaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Mendoktrin pola pikir pada akhirnya menentukan bagaimana Indonesia masa depan. Melenceng sedikit saja, Indonesia berubah dari cita-cita pendiri bangsa. Doktrin pola pikir masyarakat kita adalah budaya Pancasilais dan terarah sesuai UUD 1945. Itu harus tetap dipertahankan selamanya.

Banyak upaya 'mencuci' pola pikir masyarakat Indonesia yang dilakukan kelompok-kelompok tertentu. Padalah sesat. Penuh kesalahan. Misalnya dengan tujuan mengedepankan ego agama, merasa paling benar, kemudian mengkafirkan umat lain yang tak sepaham. Lainnya 'cuci' pola pikir bahwa Pancasila adalah ideologi negara yang salah dan harus diganti khilafah.

Masih banyak siasat lain mengubah pola pikir masyarakat Indonesia sesuai kepentingan kelompok. Tentu saja berbeda dengan konsepsi besar berpikir sesuai Pancasila dan UUD 1945. Bagi gerakan yang ingin mengubah pola pikir masyarakat dari adiluhungnya budaya Indonesia, maka adalah musuh negara.

Lemahnya kedaulatan dan pertahanan Indonesia amat mudah dilakukan dengan menyerang pola pikir. Membelokkan yang selama telah dianut sebagai kepribadian bangsa. Itu harus diantisipasi agar tidak pernah terjadi. Supaya Indonesia selamanya jadi rumah besar masyarakat majemuk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun