Malam telah berpamitan dengan indah pada sang pemilik bumi, dengan kata yang lembut dan halus dan sesekali berbisik,bahwa aku kan kembali saat malam kedua muncul kembali,udara malam yang sejuk dan dingin membuat bulan sangat merindukan kasih sayang yang tulus yang diberikan oleh malam saat itu, dan dimana bulan tak ingin pergi jauh dengan malam, tapi sayangnya hanyalah waktu yang memisahkan dan mempertemukannya kembali.
Udara pun semakin dingin dan dimulainya suara ayam yang berkokok yang sangat merdu dan berirama menandakan kepada semua makhluk hidup bahwa pagi telah datang dan kesegaran udara dingin pun siap menyapa dengan penuh kasih sayang dan diselimuti oleh angin yang menari indah dipagi hari. Sungguh damainya duniaku saat semuanya bisa berinteraksi satu sama lain dengan menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing dari makhluk bumi itu.Dan tuhan tak akan mempersatukan makhluknya selagi dia bisa menerima apa adanya baik dari segi kekurangan dan kelebihan dimiliki oleh setiap makhluk yang diciptakan.
Seketika sang surya pun bergabung dan menyapa dengan lembut bahwa aku siap untuk dapat menyinari semua makhluk hidup yang tinggal dibumi dan alam baka. Dengan siaran dan cahaya yang kekuning-kuningan membuat matahari menjadi terpesona oleh banyak makhluk hidup, yang dimana membuat semua makhluk hidup tersenyum gembira dan beruntunglah matahari itu datang dengan membawa sejuta kecerian untuk makhluk hidup dibumi. Kasih sayangnya semakin melekat saat matahari memberikan cahaya yang adil kepada semua makhluk hidup, yang dimana bunga itu layu dan maka sumber kekuatan bunga tersebut dari cahayangnya matahari dan diselimuti oleh air yang jernih dan bersih yang diberikan oleh sang pemiliknya setiap hari.
Tapi sayang ketika sore pun menghampiri maka, matahari dengan terpaksa harus pulang dan akan datang kembali saat dipagi hari mengetuk pintu rumahnya, dan matahari sangatlah kecewa akan takdir itu, tapi hanyalah tuhan dan waktu yang akan mengubah nasibnya. Tuhan menciptakan matahari hanya untuk memberikan kebahagian yang tulus dan ikhlas untuk semua makhluk yang hidup dimuka bumi ini, dan hal itu akan menjadi suatu boomerang baginya ketika malam telah menjemputnya untuk pulang kembali kerumahnya.
Sumedang, 22 April 2021