KEPEMIMPINAN YANG LAHIR DARI SIKAP BERANI DAN HEBAT
Karya Wawan Gunawan
Email: sastraonalisme@gmail.com
No Hp : 083862076231
1.PENDAHULUAN
Pemimpin merupakan seorang yang diangkat dan diberi wewenang untuk memimpin suatu kaum dimana hal itu dapat mengorganisir suatu kelompok secara sistematis dan teratur dengan berdasarkan hukum yang berlaku. Salah satu faktor utama ialah seorang pemuda-pemudi yang memiliki sikap dan ilmu yang mumpuni dalam hal memimpin suatu kelompok atau golongan, dimana sikap tersebut salah satunya ialah memiliki sikap kesatria,keperwiraan,dan berani menggemukakan pendapat didepan umum.
Sikap tersebut sangatlah patut dan harus dimiliki oleh setiap orang salah satunya pemuda dan pemudi Indonesia dalam hal itu supaya dapat menjadi penunjang kepribadian yang hebat bukan hanya pintar akan ilmu tapi juga bisa menunjukan sikap yang baik terhadap semua orang baik dalam hal menghargai satu sama lain dan sikap tersebut juga dapat sebagai suatu sumber yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin hal itu dapat menyimbolkan perbedaan yang otentik terhadap pemuda yang lainnya.
Selain itu pemuda juga harus bertakwa kepada Allah SWT. Kalaulah ilmu telah menerangi kegelapan di alam semesta, agar mampu menerangi setiap celah dan lorong di bumi dan dirasakan terangnya oleh setiap makhluk, maka harus dilengkapi dengan takwa.
Al Imam Al Ghozali rahimakumullah mengatakan  “ Bantinglah otak mencari ilmu sebanyak-banyaknya guna mencari rahasia besar yang terkandung di dalam benda besar yang bernama dunia ini tetapi,pasanglah pelita dalam hati sanubari yaitu pelita dalam kehidupan jiwa “
II.ISI
Seorang pemimpin selain harus berani dalam mengemukakan pendapat dia juga harus berani mengintropeksi dirinya terhadap yang di kemukakakn kedepan umum dengan cara , Pertama, mereka terhindar dari propaganda Barat yang dengan sengaja berhasrat melumpuhkan pemuda-pemuda kita. Lihat saja narkoba, miras, pergaulan bebas, seks bebas, valentine days, hedonisme, majalah playboy, judi, dan lain-lain, merajalela di Indonesia. Bangsa barat dengan sifat wah-nya, berlomba-lomba membangun jembatan konspirasi terhadap pemuda.