Mohon tunggu...
Marwah Thalib
Marwah Thalib Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru yang suka menulis

Menolak kemungkaran itu harga mati, menyerukan islam kaffah itu konsekuensi keimanan.\r\nSejarah boleh mencatat kita sebagai pejuang. Tapi kita berjuang bukan karena catatan sejarah. alamat lainnya bisa dikunjungi di \r\nhttp://marwah-syiardalamtulisan.blogspot.com/\r\n

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Salah Kaprah

18 Maret 2019   05:03 Diperbarui: 18 Maret 2019   05:17 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Bila kau pikir setelah kejadian ini, laki-laki kami akan takut shalat berjamaah lagi di masjid. Tidak, kau salah. Lihatlah masjid-masjid di berbagai negeri justru makin ramai orang berdatangan. Mereka tak takut sama sekali.  Sebab baginya kalaupun harus wafat, meninggal  keadaan bertaqarrub kepada Allah itu jauh lebih mulia.  

Jika kau kira setelah kejadian ini, laki-laki kami akan takut shalat jumat di negeri-negeri minoritas. Maka,  sekali lagi, kau salah. Malah di hati ini cemburu dengan saudara kami yang wafat di hari jumat. Sebab hari itu adalah hari yang istimewa untuk berpulang. 

Apabila kau pikir sebakda aksi teror biadab itu, kami akan takut menampakkan keislaman kami.  Berhentilah berpikir serendah itu. Sebab kami malah makin cinta dengan agama ini.  Makin serius mendalaminya. Tengoklah setelah ini, apakah kami akan jadi pengecut atau kau akan melihat cucu-cucu keturunan Muhammad Al-Fatih dengan gigih membela agamanya.  Sebutir telur anak muda yang meradang kemarin, mungkin sudah cukup menyadarkanmu.

Tapi tenang, kami tak akan membalasmu dengan aksi yang sama hinanya. Meski kami meminta pada pihak yang berwajib agar sanksi berat untukmu ditunaikan. 

Hanya jangan heran jika setelah ini,  orang-orang malah makin penasaran dengan agama yang sangat kau benci ini.  Ramai mempelajarinya.  Lalu banyak yang memeluknya. 

Pun tak usah kaget, bila kau malah menyaksikan ukhuwwah di antara kami bertambah solid.  Tak peduli negeri, mazhab, suku, ras ataupun ormas yang berbeda.  Kami bersatu dalam rapalan doa yang selaras. Saling berpegangan dalam pembelaan terhadap agama. Pun beriringan dalam memperjuangkan tegaknya perisai umat. Pemersatu dan penegak toleransi seutuhnya. Khilafah ala minhajin Nubuwwah. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun