Mohon tunggu...
Warlinah
Warlinah Mohon Tunggu... Lainnya - Manjadda Wajaddah

Warlinah, IRT

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kapurung Kuliner Khas Palopo

16 September 2020   10:45 Diperbarui: 16 September 2020   10:48 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapurung  dengan lauk ikan/dokpri

Kapurung merupakan salah satu makanan pokok pengganti nasi oleh masyarakat Sulawesi-Selatan khusus daerah Palopo. Makanan  khas yang tergolong unik, dan sempurna menurut saya, kenapa saya katakan sempurna? karna semua bahan dicampur menjadi satu.

Kapurung yang terbuat dari sagu yang dicairkan dengan menggunakan air bersi dengan tingkat kekentalan yang di inginkan, kemudian  disiram dengan air panas mendidih secukupnya, hingga membentuk  gumpalan adonan bening, kenyal.

Adonan tersebut dibulat-bulatin dengan menggunakan sepasang alat pembulatan khusus terbuat dari besi kecil yang panjanya sejengkal tangan orang dewasa, menggunakan sumpit, atau dengan tusuk sate,  sehingga  memudahkan ketika  di konsumsi.

Setelah selesai adonan di bulatanin, di tambahkan dengan sayur-mayur seperti, jantung pisang, kacang panjang, jagung, terung bulat kecil, daun katuk, yang telah dimasak dan  di campur pula  dengan lauk ayam, daging, ikan, udang, dengan berbagai macam kerang. Yang dapat dipilih salah satunya untuk menambah cita rasa.

Penggunaan Sayur-mayur tidak terbatas hanya pada  jantung pisang, jagung, kacang panjang, tapi semua jenis sayur bisa di campurkan tergantung penikmatnya dan juga termasuk lauk yang digunakan.  

Kemudian ditambahkan juga dengan kacang tanah yang sudah disangrai diulek halus untuk membahan kekentalan kuah dan rasa.

Kapurung adalah makanan yang dapat di konsumsi oleh semua kalangan di masyarakat palopo, baik orang dewasa, anak-anak maupun manula

Saat ini kapurung  tidak hanya dapat ditemukan di wilayah palopo namaun,  di seluruh wilayah indonesia bahkan sampai keluar negeri. Seperti Malasya, Singapura, bahkan di Hongkong yang di buat oleh masyarakat Palopo yang merantau atau mengadu nasib ke negri tersebut untuk mengobati rasa rindu mereka akan kampung halaman.

Hingga kapurung dapat dinikmati dan dirasakan oleh masyarkat  selain warga mayarakat asli Palopo. Bahkan ketagihan dengan rasanya yang khas.

Masayarakat palopo yang jauh dari kampung halaman alias merantu, ketika kesulitan menemukan sagu mereka mensiasati pembuatan makanan tersebut dengan menggunakan tepung kanji.

Mau rasakan nikmanya kapurung? Ayooo berkunjung ke Palopo Sulawesi Selatan.        

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun