Mohon tunggu...
Warisma Riski N
Warisma Riski N Mohon Tunggu... Guru - @warismariski_

Mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Guru BK Selalu Galak?

23 September 2018   11:55 Diperbarui: 23 September 2018   18:02 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.shutterstock.com

Di saat pembelajaran bimbingan konseling dimulai dosen memulai pembelajaran dengan sebuah pertanyaan.

Dosen : apa yang kalian ingat tentang guru BK?

Mahasiswa : Point, hukuman, galak, sangar, menakutkan"(bersautan mahasiswa menjawab bersamaan).

Kemudian dosen menanyakan kembali.

Dosen : Adakah kesan lain tentang guru BK?

Mahasiswa : DO (terdengar dari belakang kelas)

Dosen :  Adakah yang pernah dikeluarkan dari sekolah?

Mahasiswa : Tidak pak, tapi teman saya"(jawab salah satu mahasiswa dengan suara lirih).

Apakah guru BK (bimbingan konseling) adalah guru yang paling galak  di sekolah kalian? Dari cerita singkat tersebut sedikit kita ketahui tentang keadaan guru BK sekarang. Jika merujuk pada teori yang ada sangat berbalik keadaannya dengan prinsip bimbingan konseling. Seandainya prinsip-prinsip bimbingan konseling dapat diterapkan oleh setiap guru BK makan kesan buruk tidak akan teringat oleh setiap siswa.

Hanya sebagian kecil sekolah yang mampu menyediakan guru BK dengan dengan keahlian bidang konseling pula. Kebanyakan sekolah hanya mampu menyediakan guru Bk dengan keahlian bidang lainnya. Seperti, guru IPS yang dijadikan sebagai guru BK karena dirasa mampu membantu siswa dalam beradaptasi dengan masyarakat. Lalu apakah sekecil itu lingkup dari bidang  konseling itu sendiri?

Jika kita mempelajari prinsip-prinsip dari bimbingan dan konseling diantaranya meliputi :

  1. Berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu.
  2. Dikenal dan dipahami perbedaan individu.
  3. Bimbingan terpusat pada individu.
  4. Masalah yang tidak dapat diselesaikan diserahkan kepada pihak yang berwenang.
  5.  Identifikasi kebutuhan.
  6. Fleksibel.
  7. Dilaksanakan oleh petugas yang ahli.
  8. Diadakan evaluasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun