Mohon tunggu...
Jossie Rompie Sheila
Jossie Rompie Sheila Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

1 Juta KTP Ahok Itu "Tolelot" Doang, Jangan Mau Dibohongi Lagi

22 Desember 2016   19:52 Diperbarui: 22 Desember 2016   19:57 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Membaca artikel Kompasianer  Goenawan, saya jadi teringat " Indikasi Terjadinya Kebohongan Besar" yang telah dilakukan Ahok bersama Konsultan Politiknya Cirus Network. 

Tentu saja saya mengatakan hal itu sebuah Indikasi atau jelasnya sangat sulit mempercayai klaim Ahok dan Konsultan Politiknya bahwa mereka telah berhasil mengumpulkan 1 Juta KTP.  Mengapa sulit mempercayainya?  Karena hal-hal dibawah inilah yang jadi pertimbangannya.  Cekidot Kronologis dan Logikanya kawan :

1.Ahok pada Juli 2015 bersama Cirus Network berhasil menelorkan sebuah Komunitas yang bernama Teman Ahok. pada saat itu mereka merencanakan menggalang dukungan massa untuk Ahok yang ingin maju Pilgub DKI 2017 lewat jalur Independen.

2.Desember 2015 disebut-sebut Teman Ahok sudah berhasil mengumpulkan KTP sejumlah 500 ribu.  Gegerlah tanah air dan begitu banyak orang terkagum-kagum dengan Ahok yang mampu menginspirasi 500 ribu orang untuk menyetorkan KTP nya. 

Logika umum yang ada di benak masyarakat kita sebenarnya sudah sulit mencerna peristiwa itu.  KTP (baik dalam bentuk asli maupun Fotocopy) itu tidak mudah diberikan seseorang pada orang lain.  Kejahatan di Indonesia yang menggunakan FC KTP cukup banyak jadi Logika Umum masyarakat adalah Tidak akan mungkin seseorang mau menyerahkan Fotocopy KTP nya pada orang lain yang belum jelas bisa dipercaya. 

Mereka takut sekali bahwa FC KTP itu akan disalahgunakan orang lain.  Belum lagi data-data lainnya seperti alamat, No. Hp dan lainnya. adalah sangat riskan menyerahkan FC KTP berikut data pribadi seseorang kepada suatu pihak kecuali kepada  Lembaga Resmi Pemerintah. 

Jadi sangat mengherankan Ahok bisa mendapatkan 500 ribu KTP dalam waktu 6 bulan.  Pertanyaannya, siapa dari masyarakat Jakarta yang mengenal Teman Ahok? Kenal juga nggak, gimana mau nyerahin FC KTP.

3.Februari 2016, Teman Ahok mengklaim sudah mendapatkan 700 ribu KTP.  ini juga aneh sekali terdengarnya tapi tidak ada urusan untuk mencari-tahu kebenarannya.

Pada saat itu tiba-tiba ada keputusan KPUD tentang Peraturan Pilkada dimana untuk Calon Independen dibutuhkan Meterai bagi mereka yang mendukung Cagub Independen.  Peraturan KPUD itu langsung membuat ribuan pendukung Ahok marah. Jangankan pendukungnya, bahkan Ahok sendiri ngamuk-ngamuk dan mengatakan ada pihak-pihak yang ingin menjegalnya maju di Pilgub DKI 2017.

Waktu itu terlihat serius sekali permasalahannya. Heboh besar di media-media sosial yang menampung kemarahan ribuan pendukung Ahok.

Masih di bulan Februari 2016, tiba-tiba Ridwan Kamil datang ke Jakarta dan bertamu ke Ahok.  Ahok kaget dengan kedatangan kang Emil. Dipikirnya Kang Emil datang untuk meminta izin untuk mengikuti Pilgub DKI 2017.  Ahok langsung mengatakan ingin maju Pilgub DKI 2017 bersama PDIP. waduuhhh.. kagetlah semua orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun