Mohon tunggu...
Wardika anggaraputra
Wardika anggaraputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Mahasiswa komunikasi penyiaran islam(KPI)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kepercayaan terhadap Alien di Tengah Pandemi Covid-19

18 Maret 2020   08:11 Diperbarui: 18 Maret 2020   10:41 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semakin meningkatnya jumlah orang yang terkena virus corona dan semakin meluasnya virus corona membuat negara negara yang terkena virus corona membuat strategi-strategi pencegahan maupun percobaan pembuatan vaksin virus corona.

Di indonesia sendiri sudah mencapai 172 kasus virus corona pada selasa (17/03/2020).

Namun di balik maraknya brita kasus corona. Ternyata ada aliran agama baru yang baru baru viral.

Raelianisme yakni aliran agama yang menjadikan alien atau UFO sebagai tuhan pencipta alam.

Aliran ini juga tidak mempercayai kekuatan super tuhan. Akan tetapi aliran ini mengakui para nabi sebelumnya seperti Yesus, Musa, Buddha, dan Muhammad.

Aliran ini diketuai oleh Claude Vorilhon (Rael), seorang mantan jurnalis mobil balap, dan mantan penyanyi perancis. Ia mengaku dihubungi alien dan  diundang ke pelanet bernama elohim.

Aliran ini percaya pada penentuan nasib sendiri dan tidak mempercayai takdir. Sebagai penganut paham "Berada kehidupan di angkasa luar", aliran ini menanti para ilmuwan dari umat manusia akan memasuki jejak elohim yaitu menjelajah angkasa sampai pada level kosmos dan membuat kehidupan diplanet lain.

Aliran ini sudah mempunyai pengikut sekitar 30.000 pengikut.

Dalam hal ini penulis menghimbau agar pembaca yang budiman ini berpegang teguh atas apa yang di percayai dan perkuat iman kita, agar dapat memilah dan memilih hal hal yang positif dari perkembanagan di era globalisasi ini.

Dan sebagai sesama umat beragama kita diharuskannya saling menghormati dan toleransi sebagai wujud menghargai antar sesama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun