Cuaca ekstrim yang melanda wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan selama sepekan terakhir membuat wilayah ini dilanda hujan deras berkepanjangan. Selama beberapa hari dari pagi hingga malam bahkan terus berlanjut hingga keesokan harinya hujan tak henti mengguyur Jawa Tengah bagian selatan. Sempat reda sesaat namun langit mendung terus menyelimuti wilayah ini. Dampaknya pun sungguh luar biasa, jalur selatan yang menjadi penghubung utama lalu lintas Jawa Tengah dan DIY lumpuh hampir selama 2 hari. Tingginya genangan air membuat lalu lintas dialihkan melalui berbagai jalur alternatif baik melalui pesisir selatan Jawa Tengah yakni Jalan Daendels maupun jalur tengah melalui Magelang dan Wonosobo.
Banjir yang menggenangi jalur selatan Jawa Tengah hari ini (24/12/2013).
Sampai hari ini (24/12/2013) gerimis dan hujan masih turun di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Yang melegakan akses lalu lintas sudah berangsur pulih meski kepadatan masih dijumpai. Kerusakan aspal akibat tergerus banjir tampak di beberapa ruas.
Meskipun demikian banjir masih menggenangi sejumlah tempat dan rumah penduduk di sepanjang jalur selatan Jawa Tengah terutama di perbatasan Purworejo dan Kebumen. Berikut ini adalah kondisi terkini banjir di jalur selatan Jawa Tengah pada 24 Desember 2013 pukul 14.00 WIB.
Air sungai yang membanjiri daratan dan jalan di sebuah wilayah di Kebumen.
Banjir yang mengancam fasilitas pelayanan masyarakat.
Sejumlah rumah penduduk yang masih tergenang banjir.
Meski ketinggian air di beberapa lokasi mulai surut namun ancaman banjir diperkirakan belum berkurang mengingat sampai hari ini hujan masih turun di beberapa wilayah di DIY dan Jawa Tengah bagian selatan. Di Purworejo masa darurat banjir bahkan diperpanjang hingga 3 Januari 2014. Sementara itu cuaca ekstrim disertai hujan deras ini diduga akibat pengaruh dari badai tropis Bruce.
*semua foto dokumentasi pribadi