Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Apakah Pos Satpam BCA Lebih Nyaman dibanding Pos Polisi?

27 Oktober 2021   08:44 Diperbarui: 27 Oktober 2021   08:44 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satpam BCA (foto: twitter/BanyuSadewa via kompas.com).

Minggu pagi kemarin mungkin akan sama dengan minggu-minggu pagi sebelumnya. Tak akan terlalu membekas seandainya saya tak mampir ke ATM BCA.

Saya bukan nasabah BCA. Otomatis jarang pula berurusan dengan para pegawainya. Oleh karena itu saya agak canggung saat mau menyeberang menuju kantor BCA pagi itu. Selayaknya memasuki tempat yang belum pernah diinjak, meski berulang kali lewat di depannya, saya sempat menimbang apakah urusan saya di sana akan berjalan lancar atau tidak.

Ya, pagi itu di tengah perjalanan bersepeda saya sempat menarik tunai sejumlah uang di ATM BCA. Kebetulan uang di dompet tersisa Rp26.000. Kurang aman dan nyaman rasanya jika gowes dengan bekal sejumlah itu. Kebetulan ada saldo Gopay yang bisa saya tarik. Setelah mempelajari sebentar cara menarik tunai di ATM BCA, saya putuskan mempraktikkannya.

Menarik tunai saldo Gopay ternyata ide yang bagus. Berlangsung cepat dan lancar tanpa kesulitan berarti. Dua lembar uang pecahan Rp50.000 saya dapatkan hanya dengan beberapa kali sentuhan di layar mesin ATM.

Namun, hal paling berkesan dan membekas bukanlah saat berada dalam gerai ATM. Melainkan saat saya hendak menyeberang menuju kantor BCA dan memarkirkan sepeda.

Pagi itu lalu lintas di depan kantor BCA sebenarnya biasa saja. Malah cenderung lengang. Bertahun-tahun dilatih menyeberangi jalanan Yogyakarta yang ramai, kondisi jalan pagi itu lumayan mudah untuk saya taklukan/

Walau demikian rupanya Satpam BCA lebih cekatan dari yang saya duga. Seolah mengetahui ada orang yang hendak menyeberang ke arah tempatnya bekerja, dua orang Satpam bersiap. Seorang di antaranya melangkah ke jalan sambil merentangkan tangannya dan mempersilakan saya menyeberang dengan aman. 

Seorang lainnya tetap berdiri di tempatnya. Akan tetapi saat saya tiba di depannya, ia menganggukkan kepala. Tak jelas apakah ia tersenyum atau tidak karena masker menutup wajahnya, tapi keramahan bisa saya rasakan. Saya pun membalas dengan gesture serupa. Ikut mengangguk ke arahnya.

Apakah perkara menyeberangkan seorang pesepeda termasuk istimewa? Bagi sebagian orang mungkin hal biasa. Namun, bagi saya punya makna berharga. Sebab sepanjang pengalaman saya pergi ke bank atau ke gerai ATM di bank, tidak selalu satpam bank membantu menyeberangkan jalan nasabahnya. Kadang saya menjumpai pelayanan tersebut, sering pula tidak.

Oleh karena itu, kesigapan satpam BCA yang membantu saya menyeberang jalan dan menyambut saya dengan anggukan kepala lumayan berkesan. Apalagi saya bukan nasabah BCA. Entah kedua satpam tersebut mengira saya nasabah BCA atau bukan, saya tak terlalu memikirkan.

Lagipula sikap ramah dan penuh pelayanan satpam BCA lumayan konsisten diperlihatkan. Ketika saya keluar dari gerai ATM, sepeda yang sebelumnya saya parkirkan di dekat tiang bendera ternyata sudah berpindah ke depan pos Satpam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun