Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pak Jokowi Akan Disuntik Vaksin Apa? Sinovac, Pfizer, atau AstraZeneca?

4 Januari 2021   08:27 Diperbarui: 5 Januari 2021   20:23 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siap divaksin? (dok. pri).

Ada curiga bahwa vaksin Pfizer atau AstraZeneca disediakan untuk para pejabat tinggi dan orang-orang kaya. Sedangkan rakyat biasa hanya mendapat jatah Sinovac yang efektivitasnya masih tanda tanya.

Berkembang pula pertanyaan soal vaksin yang akan disuntikkan kepada Presiden Jokowi. Apakah Presiden akan mendapatkan Sinovac sama seperti para penerima vaksin gelombang satu atau presiden disuntik vaksin lainnya?

Pemerintah sebaiknya tidak menganggap sepele anggapan dan pandangan yang muncul di tengah masyarakat tersebut. Oleh karena itu, sosialisasi vaksinasi Covid-19 mesti menyertakan edukasi dan penjelasan mengapa penduduk mungkin akan mendapatkan vaksin berbeda-beda.

Penjelasan secara jujur dan terbuka harus dilakukan sejak sekarang. Mengingat pemerintah sudah mengumumkan 4 vaksin utama yang akan disiapkan untuk vaksinasi di Indonesia, yakni Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan Pfizer-BionNTech. Ada pula tambahan vaksin dari perjanjian multilateral GAVI.

Vaksin-vaksin tersebut memiliki atribut yang tidak sama. Sinovac, misalnya, penggunaannya dianjurkan untuk usia 18-59 tahun. Hal itu sesuai dengan rancangan uji klinis di mana vaksin Sinovac disuntikkan untuk rentang usia tersebut.

Lalu AstraZeneca yang berdasarkan uji klinisnya memiliki sasaran usia lebih luas sehingga bisa disuntikkan kepada penduduk usia 56-69 tahun serta kelompok usia yang lebih muda.

Sementara itu vaksin Pfizer-BioNTech dalam izin penggunaan darurat yang dikeluarkan oleh otoritas Amerika Serikat bisa diberikan pada kelompok usia mulai dari 16 tahun.

Masalah rentang usia tersebut terdengar sederhana. Akan tetapi masyarakat yang gagal memahaminya bisa beranggapan bahwa perbedaan vaksin yang diberikan merupakan bentuk diskriminasi. 

Jangan sampai berkembang luas anggapan bahwa pemilihan keempat vaksin tersebut sengaja dibedakan sebagai kastanisasi penerima vaksin.

Bahwa pada gelombang pertama akan banyak penduduk yang disuntik vaksin Sinovac (jika diizinkan oleh BPOM) maka itu didasarkan pada ketersediaan, kesesuaian rentang usia, riwayat kesehatan dan sebagainya. 

Demikian pula gelombang berikutnya yang mungkin akan mendapatkan vaksin AstraZeneca atau lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun